Suara.com - Tim dayung Indonesia bertekad untuk menambah medali emas dari nomor kano/kayak di SEA Games 2021 Vietnam yang akan berlangsung hingga Sabtu (21/5) di Hai Phong Rowing and Canoeing Training Center, Hai Phong.
Tim kano/kayak Indonesia sampai saat ini baru mendapat satu dari target lima hingga enam emas yang ditetapkan untuk SEA Games. Emas pertama tersebut datang dari nomor 1000 meter kayak 4 putra.
Pelatih kepala tim kano Indonesia Muhammad Suryadi optimistis anak-anak asuhnya masih bisa menambah emas pada delapan nomor pertandingan tersisa.
“Masih ada delapan nomor lagi. Ada dua nomor yang menjadi andalan kami, yaitu 500m dan 200m. Semoga kami bisa mencuri emas di nomor jarak pendek sesuai dengan target yang ditetapkan,” kata Suryadi.
Tim kano/kayak Indonesia belum mampu mencuri tambahan emas pada hari ketiga pertandingan dan hanya sanggup menyumbang dua perak dan satu perunggu.
Dua perak didapat dari nomor 100 meter kano 4 putri (Nurmeni, Dayumin, Ratih dan Sella Olce Monim), dan nomor 1000 meter kayak dua putra melalui Irwan dan Indra Hidayat. Sedangkan satu perunggu didapat dari Raudani Fitra dan Stevani Ibo di nomor 1000 meter kayak dua putri.
Suryadi menyayangkan hasil hari ini, terutama di nomor 1000 meter kano dua putra yang sebelumnya ditargetkan dapat mencuri emas.
Namun Yuda Firmansyah/Anwar Tarra justru finis di peringkat kelima dari enam peserta. Sementara medali emas nomor 1000 meter kano dua putra diraih tim Vietnam, kemudian perak oleh Thailand, perungu oleh Filipina.
“Hari ini kami menargetkan 1000 meter kano dua putra bisa dapat emas, tetapi di luar dugaan kami performa mereka tidak seperti biasa yang dilakukan saat latihan,” ucap Suryadi.
Baca Juga: Hajar Malaysia di Final, Timnas Sepak Takraw Indonesia Sabet Emas SEA Games 2021
“Ini akan kami evaluasi lebih lanjut,” pungkasnya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Kapten Timnas Lebanon: Maaf, Kami Tidak Mau Bikin Masalah dengan Orang Indonesia
-
Bank Indonesia : Uang Premier Melonjak Tembus Rp 1.961,3 Triliun
-
5 Fakta Debut Adrian Wibowo di Timnas Indonesia Berakhir Gagal Tembus Pertahanan Lebanon
-
Detik-detik Kevin Diks Hampir Ngamuk di Timnas Indonesia vs Lebanon
-
Update Ranking FIFA: Indonesia Masih Tertahan, Kazakhstan Belum Tergeser
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga