Suara.com - Ajang balap Formula E telah sukses digelar di Jakarta, pada Sabtu lalu (4/6/2022). Sejumlah apresiasi mengalir untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai pelaksana ajang bergengsi tersebut.
Balap mobil itu lalu dihadiri oleh sejumlah tamu penting negara. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan maharani, serta sejumlah menteri seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sekilas balap Formula E tampak sama dengan balap mobil lainnya, seperti Formula 1, baik itu dilihat dari bentuk mobilnya dan juga lintasannya.
Namun tahukah Anda, ternyata ada sejumlah perbedaan antara balap Formula E dengan balap Formula 1. Apa saja perbedaan yang dimaksud? Berikut ulasannya.
1. Mobil Formula E menggunakan tenaga listrik
Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara balap Formula E dengan balap Formula 1 terletak pada spesifikasi mobilnya.
Pada balap Formula E, mobil yang digunakan menggunakan tenaga listrik. Sementara pada balap Formula 1, mobil yang digunakan memakai mesin dengan pembakaran internal dan hybrid.
Melihat perbedaan dalam spesifikasi mobil tersebut, secara tidak langsung diketahui bahwa, mobil balap Formula 1 memakai mesin yang lebih dikenal dengan power unit.
Berbeda dengan mesin mobil balap Formula E, mesin pembakaran internal mobil Formula 1 memiliki konfigurasi 1,6 liter turbo dengan menggunakan bahan bakar bensin.
Baca Juga: Formula E Jakarta Sukses Digelar, Anies Baswedan: Hasil Kerja Kolaborasi
2. Lokasi balapan
Selain perbedaan dalam hal bahan bakar mobil, perbedaan lainnya antara Formula E dan Formula 1 terletak pada lokasi balapannya.
Pada Formula 1, balapan digelar di sirkuit besar dan terkenal di dunia, seperti Catalunya, Monaco dan Silverstone.
Sementara balap Formula E lebih banyak digelar di sirkuit dengan konsep jalanan. Salah satu contohnya balap Formula E yang digelar di Roma, Berlin dan London. Di negara-negara tersebut, ajang balap Formula E diselenggarakan di sejumlah sirkuit jalanan.
3. Jenis ban mobil
Perbedaan lainnya antara Formula E dan Formula 1 adalah terletau pada aturan dan fungsi pit stop. Sebagaimana halnya balap mobil atau motor, pit stop digunakan sebagai tempat atau bengkel untuk memperbaiki kendaraan dengan sesegera mungkin.
Namun ada perbedaan fungsi dan aturan pit stop antara balap Formula E dan balap Formula 1. Perbedaan yang paling signifikan adalah mengenai jenis ban yang dipakai mobil.
Pada balap Formula E, ban mobil dirancang untuk bisa bertahan hingga balapan selesai. Sehingga para pebalap tidak keluar masuk pit stop untuk mengganti ban.
Penggantian ban bisa dilakukan dalam keadaan yang sangat mendesak, misanya ban pecah atau ada komponen body mobil yang rusak.
Hal ini berbeda jauh dengan balap Formula 1, dimana pebalap harus mengganti ban mobil secara berkala selama balapan berlangsung.
4. Perbedaan bobot mobil
Sepintas, kita melihat mobil Formula E mirip dengan mobil balap Formula 1. Namun jika kita mengendarainya, barulah terasa perbedaannya, dimana bobot ke dua mobil tersebut sangat terasa bedanya.
Dari sisi dimensi, perbedaannya sudah terlihat. Mobil Formula E memiliki panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter.
Dalam hal bobot, mobil Formula E memilik berat sekitar 900 kilogram, dimana lebih dari sepertiga beratnya ada di bagian baterai, yang mencapai 385 kilogram.
5. Tombol khusus di bagian stir
Satu hal yang menarik pada mobil balap Formula E, adalah mobil balap tersebut memiliki tombol khusus di bagian stir.
Tombol tersebut diberi nama Attack Mode. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan lebih atau tambahan pada tenaga listrik mobil tersebut.
Sejak Formula E musim 2019-2020, tenaga yang diberikan kepada pebalap ketika memencet tombol Attack Mode bisa mencapai 235 kilowatt.
Itulah perbedaan Formula E dan Formula 1 yang sedang heboh dibicarakan.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Formula E Jakarta Sukses Digelar, Anies Baswedan: Hasil Kerja Kolaborasi
-
MotoGP Mandalika dan Formula E Dibanding-bandingkan, Dokter Tirta Gusar: Dua-duanya Punya Fans Sendiri
-
Dukung Peningkatan Citra Positif Indonesia, Puan Maharani Hadiri Pergelaran Formula E
-
Formula E, Anies: Ini Hasil Kerja Panjang, Kerja Kolosal, dan Kerja Kolaborasi
-
Formula E Tuntas, Anies Baswedan Berterima Kasih Pihak yang Bekerja Dalam Sunyi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?