Suara.com - Otoritas atletik dunia, World Athletics mengisyaratkan setuju dengan sikap terbaru Federasi Renang Internasional (FINA) yang membatasi keikutsertaan atlet transgender dalam perlombaan nomor-nomor putri.
Presiden World Athletics Sebastian Coe kepada BBC menyatakan bahwa dewan lembaganya akan membahas wacana regulasi serupa pada akhir tahun ini.
Coe juga memuji langkah tegas FINA, meskipun hal itu menjadi sasaran kritik kalangan pegiat hak transgender.
"Kami melihat sebuah federasi olahraga internasional memantapkan kemampuan mereka dalam menciptakan aturan, regulasi, dan kebijakan yang terbaik untuk kepentingan olahraga," katanya.
"Begitulah seharusnya. Kita harus selalu percaya bahwa aspek biologis di atas gender dan akan terus meninjau regulasi kami sejalan dengan semangat itu. Kami akan mengikuti arahan sains.
"Kami terus melanjutkan studi, penelitian, dan berkontribusi untuk menambah bukti yang sudah banyak bahwa testosteron berperan besar dalam menentukan performa, dan telah menjadwalkan diskusi tentang peraturan kami dengan dewan kami pada akhir tahun," ujar Coe menambahkan.
Di sisi lain, Badan sepak bola dunia, FIFA mengatakan kepada Reuters bahwa lembaga mereka sedang menjalani proses konsultasi untuk merumuskan kebijakan baru terkait atlet transgender.
"FIFA saat ini meninjau regulasi keikutsertaan berdasarkan gender dan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan ahli," kata juru bicara tersebut.
"Mengingat proses ini masih berlangsung, FIFA tidak akan berkomentar secara rinci proposal perubahan dari aturan yang berlaku," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Bantai Nepal 7-0 hingga Lolos Piala Asia 2023, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melejit Naik
FIFA juga menyatakan akan meminta masukan ahli medis, hukum, sains, performa dan hak asasi manusia, serta posisi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Apabila FIFA diminta memverifikasi kelayakan seorang pemain sebelum peraturan baru berlaku, kasus semacam itu akan ditangani secara kasus per kasus, sembari menjaga komitmen nyata FIFA dalam menghormati hak asasi manusia," kata juru bicara mereka.
Tahun lalu, IOC telah mengeluarkan "kerangka kerja" acuan untuk masalah tersebut, sembari memberikan wewenang keputusan akhir kelayakan penampilan atlet-atlet transgender ke masing-masing federasi olahraga.
Kendati demikian, IOC membubuhkan bahwa "sampai saat terbukti sebaliknya, atlet tidak boleh dianggap memiliki keuntungan kompetitif yang tidak adil atau tidak proporsonial karena variasi jenis kelamin mereka, penampilan fisik dan/atau status transgender".
Sebelumnya, FINA pada Minggu (19/6) melakukan pemungutan suara internal yang menghasilkan pelarangan keikutsertaan atlet transgender pria-menjadi-perempuan ke kompetisi-kompetisi bergengsi nomor putri.
FINA juga akan membentuk gugus kerja untuk merumuskan kategori "terbuka" yang bisa diikuti oleh kalangan tersebut di sejumlah ajang sebagai bagian dari kebijakan anyar badan renang dunia itu.
Berita Terkait
-
Nekat Kumpul Kebo di Qatar Saat Piala Dunia, Siap-siap Hukuman Penjara Tujuh Tahun Menanti
-
3 Negara yang Cocok Jadi Lawan Uji Coba Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023
-
Terkesan Dengan Cara Indonesia Mempersiapkan Piala Dunia U-20, Begini Kata FIFA
-
Ranking FIFA Tertinggi di Asia Tenggara, Timnas Indonesia Cuma Nomor 5
-
Daftar Ranking FIFA Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Pernah Duduki 76 Dunia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman