Suara.com - Nick Kyrgios mengatakan sama sekali tidak sulit untuk fokus kepada Japan Open pekan ini, meskipun dihadapkan kepada sidang pengadilannya atas tuduhan penyerangan yang akan berlangsung di Australia pada Selasa (4/10/2022).
Finalis Wimbledon berusia 27 tahun itu akan menjalani persidangan kasusnya di pengadilan Canberra pada hari yang sama dia dijadwalkan bermain di Tokyo.
Adalah umum bagi terdakwa untuk tidak menghadiri sebagian besar sidang administratif karena mereka memiliki pengacara, sementara dakwaan kepada Kyrgios belum diungkapkan.
Petenis peringkat 20 dunia itu mengaku telah menangani kasus itu "selama berbulan-bulan" dan menjalaninya "hari demi hari."
"Ada begitu banyak yang bisa saya kendalikan dan saya mengambil semua langkah dan menghadapinya di luar lapangan," kata Kyrgios seperti dikutip AFP, Senin.
"Saya hanya bisa melakukan apa yang saya bisa dan saya di sini di Tokyo dan hanya mencoba memainkan tenis yang bagus, melanjutkan momentum itu dan hanya mencoba melakukan pekerjaan saya -- dan itu adalah bermain tenis, bermainlah dengan baik. Itu saja."
Kyrgios yang temperamental sehingga potensinya sering kali tertutup oleh perilakunya di lapangan, mengaku sangat bersemangat untuk kembali beraksi di Tokyo setelah kalah secara menyakitkan dalam US Open melawan petenis Rusia Karen Khachanov.
Dia mengatakan kekalahan itu semakin membakar motivasinya dan merasa siap menjuarai Grand Slam pertamanya dalam Australian Open tahun depan.
"Saya pikir US Open adalah kesempatan besar -- jelas itu menyakitkan karena saya benar-benar menganggap saya adalah favorit setelah saya mengalahkan (Daniil) Medvedev," ujar Kyrgios.
Baca Juga: Rifqi Fitriadi Kembali Berjuang di Pekan Kedua ITF M25 Vietnam
"Sekarang saya harus menunggu sampai Australian Open tetapi saya hanya ingin mempertahankan performa saya, cara saya bermain, saya ingin mempertahankannya."
"Saya melakukan semua hal yang benar, jadi saya pasti berpikir saya bisa menjuarai Grand Slam, pasti," tutup dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Profil Ronny Pasla, dari Lapangan Tenis hingga Jadi Ikon di Bawah Mistar Timnas Indonesia
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di ASG 2025, Gondol 5 Emas & Ciptakan 3 Final 'Perang Saudara'!
-
Harga Tiket Indonesia Masters 2026 Dirilis, Mulai Rp40 Ribu! Lebih Murah dari Tahun Lalu
-
Jadwal Indonesia Masters 2026 di Istora, Catat Tanggalnya!
-
BWF Umumkan Sejumlah Aturan Baru untuk Kompetisi Dunia dan Para-Bulu Tangkis
-
Arahan Prabowo: Kesejahteraan Atlet Prioritas Utama, Beasiswa LPDP dan Bonus Internasional Naik
-
FIBA Resmi Ubah Sistem Ranking Dunia, Poin Kini Bersifat Akumulatif
-
Thailand Dilanda Banjir, 10 Cabor Ini Dipindah Lokasi ke Bangkok
-
Kamboja Dikabarkan Mundur dari 8 Cabor SEA Games 2025, Judo hingga Sepak Bola
-
Terima Erick Thohir, Prabowo Kasih 3 Arahan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembinaan Atlet Nasional
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025