Suara.com - Novak Djokovic mengalahkan Stefanos Tsitsipas 6-4, 7-6(7/4) pada ATP Finals, Selasa (15/11/2022) WIB, sehingga memupuskan mimpi dan harapan petenis Yunani itu untuk menyelesaikan tahun ini pada urutan teratas.
Djokovic berada pada peringkat kedelapan setelah melewatkan dua turnamen Grand Slam karena status vaksinasinya. Dia memulai tahun ini dengan dideportasi dari Australia menjelang Australian Open.
Dengan edisi 2023 yang dimulai pada 16 Januari, Djokovic mengatakan pengacaranya sedang berbicara dengan pejabat Australia. Dia mengatakan belum mencapai kesepakatan.
"Belum ada yang resmi," kata Djokovic seperti dikutip kantor berita Antara dari AFP, Selasa (15/11/2022).
"Kami sedang menunggu. Mereka sedang berkomunikasi dengan pemerintah Australia. Hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk saat ini."
Di Turin, Djokovic mengejar gelar juara keenam dalam acara penutup musim yang sebelumnya dikenal sebagai Piala Masters, yang mempertemukan delapan pemain teratas musim ini.
Petenis Serbia itu mematahkan servis Tsitsipas pada gim pembuka dan tidak lengah pada servisnya sendiri saat merebut set pertama.
"Gim pertama sangat penting untuk mematahkan servisnya," kata Djokovic. "Memulai dengan mematahkan servis jelas merupakan dorongan besar dalam kepercayaan diri dan juga melegakan karena kami berdua tahu ini akan menjadi pertandingan yang ketat."
Tsitsipas mendapatkan satu-satunya break point pada set kedua, pada gim keempat, setelah dua kesalahan ganda Djokovic, tetapi petenis Serbia itu tetap stabil dan mempertahankan servisnya.
Baca Juga: Terkendala Visa, Aldila Sutjiadi Batal Ikuti Argentina Open
Pada tie break, petenis Serbia itu melaju untuk memimpin 5-1. Tsitsipas menunda hal yang tak terhindarkan dengan mengambil tiga poin sebelum Djokovic meraih match point pertamanya.
"Saya memegang servis saya dengan sangat baik sepanjang pertandingan," kata Djokovic. "Saya memainkan tie-break yang hebat, sangat solid sepanjang pertandingan."
Kekalahan Tsitsipas berarti Carlos Alcaraz yang cedera akan mengakhiri 2022 di peringkat teratas kecuali Rafael Nadal, yang kalah dalam pertandingan pembukaannya dapat memenangi turnamen.
Tsitsipas yang berusia 24 tahun tidak dapat mengumpulkan poin yang cukup untuk mencapai peringkat satu bahkan jika dia memenangi turnamen tersebut.
"Saya sangat percaya bahwa saya bisa mencapai tempat itu suatu hari nanti," katanya. "Sejujurnya saya tidak terlalu terburu-buru. Tentu saja, akan lebih baik jika itu terjadi pekan ini."
Berita Terkait
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev