Suara.com - Ganda putri nomor satu Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memberikan motivasi bagi seluruh peserta Kejuaraan Nasional PBSI 2022 untuk tampil maksimal agar peluang menjadi penghuni pelatnas semakin besar.
"Main saja yang terbaik di setiap pertandingan, yang penting harus bisa kontrol emosi dan fokus," kata Fadia saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Sebanyak 628 peserta dari 26 pengurus provinsi PBSI dan 21 klub di Tanah Air akan bersaing dalam kejurnas yang terbagi ke dalam nomor beregu dan individu. Khusus bagi pemenang individu berhak mengikuti seleksi nasional (seleknas) untuk mengamankan tiket Pelatnas PBSI 2023.
Menyikapi hal itu, pasangan yang kini menduduki peringkat ke-14 dunia itu berharap seluruh peserta bisa tampil solid dalam agenda penting tersebut yang berlangsung pada 12-17 Desember.
"Kejurnas sangat penting untuk melangkah ke pelatnas. Jadi bagi yang ikut kejurnas harus benar-benar memanfaatkan peluang yang sangat luar biasa ini untuk bergabung ke pelatnas," tutur Apri saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Kejurnas PBSI 2022 menawarkan total hadiah Rp1,1 miliar dengan rincian kejuaraan beregu sebesar Rp800 juta, sedangkan pada nomor individu mencapai Rp300 juta.
Lewat turnamen yang sebelumnya sempat absen karena pandemi itu, PBSI berharap para peserta tidak hanya tergiur dengan besaran hadiah namun juga punya motivasi ekstra agar bisa bergabung ke dalam susunan timnas di Pelatnas Cipayung.
Hal tersebut berkaitan dengan salah satu tujuan Kejurnas PBSI 2022 yang menekankan pencarian bibit atlet sebagai upaya regenerasi pemain nasional seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Rionny menjelaskan, khusus pemenang dari nomor individu Kejurnas PBSI 2022 berhak mengikuti program lanjutan yaitu seleknas yang juga berlangsung di Pelatnas Cipayung selama tiga hari pada 19-21 Desember.
Baca Juga: Jelang BWF World Tour Finals 2022, Apriyani Tak Berikan Tuntutan Khusus bagi Fadia
Selain pemenang kejurnas, peserta lainnya juga berpeluang bersaing pada seleknas berbekal peringkat dan perolehan poin dari turnamen dalam negeri.
"Kami memang sedang mempercepat proses regenerasi yang sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Salah satunya dengan melihat aksi-aksi atlet muda potensial di kejurnas," ujar Rionny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya