Suara.com - Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah menargetkan dapat kembali memecahkan rekor dunia pada 2023 sehingga mengulang pencapaian pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia.
“Tahun depan saya masih ingin memecahkan rekor dunia lagi, masih satu yang belum saya pecahkan, yaitu rekor dunia total angkatan,” kata Rahmat di Jakarta, Kamis seperti dimuat Antara.
Rahmat menjadi juara dunia kelas 73kg putra setelah mencatatkan angkatan total 352 kg, dengan 152 kg snatch dan 200 kg clean and jerk.
Catatan clean and jerk yang diukir Rahmat di Bogota itu juga menjadi rekor baru yang memecahkan rekor dunia sebelumnya yang dipegang lifter China Shi Zhiyong sejak Kejuaraan Dunia 2019 dengan angkatan 197 kg.
Meski demikian, Rahmat mengaku belum puas dengan hasil yang didapat karena seharusnya dia bisa mengangkat beban lebih dari 200 kg dan memecahkan rekor dunia total angkatan 364 kg milik Shi Zhiyong.
Pada Kejuaraan Dunia 2022, Shi Zhiyong yang juga peraih emas kelas 73kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 itu memutuskan mundur dari perlombaan karena alasan yang tidak diketahui.
Shi belum lagi tampil dalam kejuaraan internasional apa pun sejak Olimpiade Tokyo, Juli 2021. Namun Rahmat menyatakan lifter China berusia 29 tahun itu akan tetap menjadi saingan terberat tahun depan.
“Dia (Shi Zhiyong) memang belum kelihatan lagi di kejuaraan internasional. Tapi angkat besi adalah olahraga terukur jadi meskipun dia belum ikut kejuaraan lagi tapi hasil sebelumnya tetap kelihatan sehingga sudah terbaca,”
“Iya, dia akan tetap menjadi saingan terberat di kelas 73kg,” ujar Rahmat.
Baca Juga: PABSI Jadikan Kejuaraan Asia 2022 Awal Pilih Atlet untuk Olimpiade Paris 2024
Selain pecah rekor, peraih perunggu Olimpiade Tokyo itu juga mengincar medali emas dalam penampilan keduanya pada Asian Games di Hangzhou, China.
Selepas Bogota, Rahmat masih akan menghadapi setidaknya empat kejuaraan lagi untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris 2024, termasuk Kejuaraan Dunia 2023 dan Piala Dunia IWF 2024.
Selain itu, berdasarkan ketentuan federasi internasional IWF, lifter wajib berpartisipasi dalam turnamen tertentu seperti Kejuaraan Asia 2023 dan beberapa turnamen level Grand Prix.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit