Suara.com - Dunia bulu tangkis Asia Tenggara dihebohkan dengan kasus Chourng Meng, pebulu tangkis putri milik Kamboja yang diduga merupakan warga negara China.
Chourng Meng jadi bintang sekaligus tulang punggung Kamboja dalam keberhasilan meraih medali emas nomor beregu campuran SEA Games 2023.
Di babak final, Chourng Meng yang tampil di dua disiplin sekaligus, berhasil mengantar Kamboja menang 3-2 atas Myanmar di partai puncak, Rabu (10/5/2023).
Namun, kemenangan Kamboja atas Myanmar diselimuti oleh misteri dan kontroversi yang kini disorot oleh warganet Tanah Air.
Pasalnya, banyak keanehan yang terjadi selama Chourng Meng bertanding di SEA Games 2023. Hal-hal itu yang membuat banyak penggemar bulu tangkis mencurigainya sebagai pemain "cabutan" dari China.
Tidak sedikit warganet yang menduga Chourng Meng adalah Zhou Meng, pebulu tangkis putri asal China yang merupakan juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2019 di Suzhou, China.
Terkini, Zhou Meng yang relatif punya prestasi di level junior, tidak lagi terlihat dalam kancah bulu tangkis internasional. Menyitat laman BWF, dia terakhir kali bermain pada 2019.
Situasi itu membuat warganet curiga bahwa Chourng Meng dan Zhou Meng adalah orang yang sama.
Berikut 5 keanehan yang membuat Chourng Meng yang membuatnya diduga pemain "cabutan" dari China:
Baca Juga: SEA Games 2023: Pebalap Sepeda Terry Yudha Kusuma Sumbang Emas dari Nomor Criterium Putra
1. Profil BWF
Seorang pebulu tangkis mengubah kewarganegaraan sejatinya bukan hal baru. Para pemain China banyak yang melakukannya seperti Xu Huaiwen yang pindah ke Jerman hingga Zhou Mi yang memilih Hong Kong.
Para pemain yang pindah negara itu akan tetap memiliki profil BWF yang sama. Rekam jejaknya bersama negara sebelumnya juga akan tetap terpampang.
Namun, Chourng Meng yang diduga pindah dari China ke Kamboja, memiliki profil yang berbeda dengan Zhou Meng.
Seperti disebutkan di atas, Zhou Meng terakhir kali bermain adalah pada 2019 sebagaimana catatan BWF. Sementara Chourng Meng secara mengejutkan memiliki profil yang sangat tidak lengkap.
Tidak terlihat rekam jejak maupun tanggal lahir. Bahkan, foto sang pemain juga tidak ada.
2. Gerak-gerik di SEA Games 2023
Gerak-gerik sang pemain sepanjang SEA Games 2023 juga jadi sorotan warganet. Teranyar, ketika jadi penentu kemenangan Kamboja atas Myanmar, dirinya terkesan "dihilangkan".
Dalam video yang beredar di media sosial, Chourng Meng terlihat digiring keluar pasca jadi pahlawan tim beregu campuran Kamboja usai memenangkan partai kelima di sektor ganda campuran.
3. Absen di Podium Juara
Lebih mengejutkan, Chourng Meng yang bisa dibilang menjadi tulang punggung tim beregu campuran Kamboja justru tidak terlihat saat tim tuan rumah naik podium juara.
4. Kehadirannya Seakan Ditutupi
Seperti yang tertulis pada poin no.2, kehadiran Chourng Meng di SEA Games 2023 seakan ditutup-tutupi. Salah satunya perihal laporan hasil laga terkait dirinya yang tidak diunggah akun Konfederasi Bulu Tangkis Asia di Twitter.
Saat melaporkan hasil laga final tim beregu campuran SEA Games 2023 antara Kamboja vs Myanmar, akun Twitter resmi Konfederasi Bulu Tangkis Asia, @Badminton_Asia tidak melaporkan pertandingan yang melibatkan Chourng Meng.
Tercatat, Badminton Asia cuma melaporkan hasil tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Sementara sektor ganda putri dan ganda campuran yang melibatkan Chourng Meng tidak diunggah di Twitter.
Berita Terkait
-
Profil Sin Sovannmakara, Pemain Pertama yang Jebol Gawang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023
-
SEA Games 2023: Dikalahkan Thailand di Final, Regu Bulu Tangkis Putri Indonesia Raih Perak
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2023, Timnas Indonesia Melawan Thailand atau Vietnam?
-
Akal Bulus Kamboja di SEA Games 2023 Dibongkar Netizen Indonesia, Pakai Pebulutangkis Cina Demi Medali Emas
-
Cara Indra Sjafri Melatih Timnas Indonesia Dapat Pujian Tinggi Hingga Skuad Mau "Mati-matian" di SEA Games 2023
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025