Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan Indonesia berpeluang menjalin kerja sama dengan Jerman untuk mengembangkan ilmu keolahragaan atau sport science.
Dalam kunjungannya dari Jerman, Menpora Dito telah bertemu dengan anggota penuh Komisi Urusan Dalam Negeri dan Komite Olahraga Stephan Mayer, serta Wakil Ketua Komisi Olahraga Parlemen Jerman Philipp Hartewig.
"Mereka berasal dari partai penguasa. Pertemuan tersebut lebih kepada peluang kerja sama antara Indonesia dengan Jerman terkait sport science," kata Dito seperti dimuat Antara, Selasa (27/6/2023).
Selain itu, lanjut Dito, pertemuan tersebut juga membahas terkait kemungkinan bergulirnya kejuaraan persahabatan antara Jerman dan Indonesia untuk sejumlah cabang olahraga seperti sepak bola, voli, basket, dan lainnya.
Pertemuan tersebut bersifat informal. "Namun kami akan ada tindak lanjut dan mencoba berkomunikasi lanjutan. Kemarin itu masih informal dan kami akan mencoba meramu itu menjadi formal," kata Dito.
Menurut Dito, peluang kerja sama Indonesia dan Jerman di bidang ilmu keolahragaan terbuka lebar. Ia menyebut Jerman memiliki keunggulan di bidang sport science.
"Keuntungannya diplomasi antarnegara dan makin kuat ekosistem olahraga Indonesia di bidang sport science dan Jerman memiliki keunggulan itu. Semoga hal ini bisa menjadi awal mula kerja sama di bidang olahraga antara Indonesia dan Jerman," pungkas Dito.
Selama melakukan kunjungan ke Jerman, Dito juga mengungkapkan Indonesia menjadi pusat perhatian dan bahkan mendapat tawaran menjadi tuan rumah Special Olympic World Games (SOWG) 2027.
Dito mendapat undangan Chief Operating Officer Special Olympics International (SOI) Lou Lauria. Pria 32 tahun itu mengatakan Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah SOWG karena dianggap sebagai negara yang berkembang dan ikonik.
Baca Juga: Kemenpora Masih Godok Formasi Kontingen Indonesia untuk Asian Games
“Setelah Eropa, Indonesia dianggap pantas mewakili Asia Pasifik. Ditambahkan pula bahwa syarat menyangkut fasilitas penyelenggaraan Indonesia sudah memenuhi. Beberapa kali penyelenggaraan ajang besar Indonesia sudah menyelenggarakannya di arena pertandingan berstandar internasional," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
Pengiriman Atlet ke SEA Games Terhalang Anggaran, Erick Thohir Lobi Menkeu?
-
Erick Thohir Usulkan Dana Pensiun Atlet: Penghargaan Layak untuk Pahlawan Bangsa
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia