Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja berharap para atlet yang sudah mencatatkan tren positif dan membawa pulang gelar juara dari All England 2024 tidak mengendurkan fokus serta komitmennya demi mencapai performa puncak mereka menuju Olimpiade Paris 2024.
“Ini adalah momen yang sangat baik. Tren yang sangat positif ini harus dipahami oleh para pemain dan para pelatih bagaimana menjaga peak performance-nya ini hingga sampai ke Olimpiade nanti,” kata Ricky, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Selasa (19/3/2024).
Saat ini, Ricky mengatakan pihaknya bersama para atlet dan pelatih telah melakukan evaluasi untuk mempelajari permainan-permainan sendiri dan lawan.
“Komitmen dan fokus terhadap sisa waktu sampai dengan Kejuaraan Asia. Setelah itu berebut seeded dan sampai pada puncaknya di Paris nanti,” ujarnya menambahkan.
Juara All England Open 1995 dan 1996 itu melanjutkan, tim internal PBSI bersama dengan tim ad hoc telah bersinergi dengan baik. Menurutnya, kerja sama dan keterbukaan ini membuat kinerja lebih mudah sehingga para atlet dapat fokus dalam berlatih dan bertanding.
“Tim ad hoc dengan rutin dan teliti me-monitoring dan memetakan permasalahan-permasalahan yang ada. Lalu bersama-sama dengan diskusi melakukan perbaikan,” kata Ricky.
“Tidak mudah dengan waktu yang sangat singkat, kerja keras ini semoga di Olimpiade nanti betul-betul menunjukkan yang sesuai dengan harapan kita semua, bulu tangkis Indonesia menjaga tradisi medali emas,” imbuh dia.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu pun tak lupa memberikan apresiasi yang tinggi kepada para juara dan finalis All England 2024, yakni Jonatan Christie, Anthony Ginting, serta Fajar Alfian / Muhammad Rian Aridianto.
“Sekali lagi saya mengapresiasi pencapaian ganda putra yang berhasil mempertahankan gelar, tiga tahun sudah gelar ganda putra All England selalu jadi milik Indonesia,” kata Ricky.
Baca Juga: Klarifikasi Menpora Dituding Tak Mau Geser Saat Foto Bersama Juara All England 2024
“Juga kepada tunggal putra yang mencetak sejarah 30 tahun lalu. All Indonesian finals antara Hariyanto Arbi melawan Ardi B. Wiranata tahun 1994, diulangi Jonatan dan Ginting tahun ini. Suatu prestasi yang sangat baik apalagi setelah tahun 1994 itu, tunggal putra belum lagi memiliki juara All England,” ujarnya menambahkan.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi untuk pelatih yang sudah berjuang sama kerasnya bersama para atlet. “Baik atlet dan pelatih telah menunjukkan determinasi yang tinggi, kemauan untuk menang dan semangat berjuang yang luar biasa,” katanya.
Ricky menilai, hasil itu tak lepas dari evaluasi yang langsung dilakukan setelah French Open 2024 berakhir pada pekan sebelumnya. Ia bersama Kepala Pelatih PBSI Rionny Mainaky saat itu mengumpulkan atlet dan pelatih secara terpisah.
“Saya menyampaikan dan menekankan bahwa mereka adalah pejuang maka semangat di lapangan harus betul-betul diperlihatkan. Apa pun hasilnya kalau kita sudah maksimal di lapangan, tidak ada yang harus disesali,” jelas Ricky.
“Semoga prestasi di dua sektor ini bisa dipertahankan, tunggal putra dan ganda putra. Dan memantik motivasi untuk sektor lainnya agar bisa lebih baik lagi,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025