Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung turut menyoroti meninggalnya atlet China, Zhang Zhi Jie saat bertanding di Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Gregoria mengaku sedih dengan kejadian itu. Dia pun mendorong peristiwa duka ini bisa menjadi pendorong agar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengubah regulasi perihal penanganan cedera atlet di lapangan.
Zhang Zhi Jie, terkapar di lapangan dan mengalami kejang-kejang saat membela tim China di laga terakhir fase grup AJC 2024 di GOR Amongrogo.
Namun, saat sang pebulu tangkis sudah terkapar, penanganan medis terlihat tak cukup gesit untuk menolong. Zhang Zhi Jie pada akhirnya meninggal di RSUP Dr Sardjito pada Minggu (30/6/2024) pukul 23.20 WIB.
Terlepas dari anggapan tak sigapnya tim medis AJC 2024, BWF memang punya regulasi khusus perihal penanganan cedera atlet di lapangan.
Menyitat dokumen BWF yang dibuat 2 Desember 2022 soal "Informasi Pemain dan Pelatih tentang Penanganan Cedera di Lapangan", penanganan cedera atlet memiliki prosedur berisi 11 poin.
Salah satu poin yang dipandang krusial adalah seorang atlet bisa mendapatkan penanganan medis andai diizinkan umpire dengan cara menaikan tangan kanan.
Sinyal itu sebagai "lampu hijau" bagi wasit dan tim medis untuk masuk ke dalam lapangan untuk memeriksa kondisi atlet.
BWF membuat prosedur penanganan cedera salah satunya untuk mencegah atlet mengulur-ngulur waktu dengan cara diving atau berpura-pura cedera.
Baca Juga: Badminton Asia Junior Championships 2024 Digelar di Yogyakarta, Indonesia Incar Gelar Juara
"Terus berkembang dan semakin profesionalnya olahraga bulu tangkis tak hanya meningkatkan perhatian televisi dan media semakin tinggi, tetapi juga perihal perilaku dan keadilan di lapangan, serta menekankan perihal kesehatan dan keselamatan pemain," tulis BWF.
"Program turnamen [semakin] intensif. Beberapa pemain membawa cedera dari turnamen ke turnamen lain. Hal ini menyebabkan wasit dan dokter lebih sering dipanggil ke lapangan untuk menangani luka serius yang menimbulkan penundaan turnamen yang cukup panjang."
"Dokumen ini untuk memperjelas kepada pemain dan pelatih apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
jika terjadi cedera atau penyakit di lapangan. Ini untuk menghormati kesehatan dan keselamatan pemain juga undang-undang tentang permainan berkelanjutan, dan keadilan di lapangan."
Gregoria memalui X, menyematkan komentarnya dalam unggahan akun Badminton Asia, @Badminton_Asia perihal pengumuman meninggalnya Zhang Zhi Jie.
Dia prihatin atas apa yang terjadi, dan berharap aturan penanganan cedera BWF bisa diubah agar lebih adil terhadap atlet.
"Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini. Regulasi yang sudah ada harus diubah dan dibuat adil untuk atlet," tulis Gregoria di X, @geugouia.
Berita Terkait
-
Detik-detik Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di AJC 2024
-
Pebulutangkis China Meninggal Saat Berlaga di Yogyakarta, Adik Kirim Pesan Menyentuh hingga Salahkan Tim Medis
-
Profil Zhang Zhi Jie, Ini Kronologi Sang Tunggal Putra China Meninggal di Lapangan Yogyakarta
-
Tunggal Putra China Meninggal Dunia usai Kolaps di Badminton Asia Junior Championships
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Skandal SEA Games 2025: Pemain Malaysia Dipaksa Pura-pura Cedera Demi Atlet Senior
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Peringkat Kedua dengan 5 Medali Emas
-
Andri Irawan Persembahkan Medali Emas Petanque untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Ubed Alihkan Fokus ke Nomor Perseorangan Usai Antar Indonesia Raih Emas Beregu SEA Games 2025
-
Debut di SEA Games 2025, Perenang Muda Jason Donovan Persembahkan Medali Emas
-
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025 Thailand karena Alasan Keamanan
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
-
Siti Aisyah Gemilang, Indonesia Raih Emas Pertama di Asian Youth Para Games 2025
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
-
Hancurkan Malaysia 3-0, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Raih Emas SEA Games 2025