Suara.com - Pebulu tangkis muda Indonesia, Alwi Farhan, mendapat tantangan dari pelatih tunggal putra PBSI, Indra Wijaya untuk menunjukan kematangan lebih di China Open 2025 pada 22-27 Juli mendatang.
Setelah menunjukkan potensi menjanjikan namun harus tersingkir di babak 16 besar Japan Open 2025, Alwi diharapkan bisa tampil lebih baik di turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Indra Wijaya, menilai Alwi sudah menunjukkan perkembangan dari sisi teknis.
Namun, aspek non-teknis seperti kematangan dalam menghadapi tekanan dan dinamika pertandingan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi atlet berusia 19 tahun itu.
“Kalau melihat penampilan Alwi di Japan Open, saya cukup puas. Tapi memang dari segi non-teknisnya masih ada kendala. Bagaimana mengatasi ketegangan, bagaimana me-manage permasalahan yang terjadi di lapangan, dia belum matang,” ujar Indra dalam keterangan resmi PBSI, Minggu (20/7).
Indra menekankan bahwa di level turnamen elite seperti Super 750 dan Super 1000, faktor mental dan pengendalian diri menjadi kunci sukses seorang atlet, selain teknik dan stamina.
“Tapi dari segi lainnya, saya lihat cukup bagus,” tambahnya.
Tersingkir di Japan Open, Alwi Punya PR Besar
Pada Japan Open 2025 yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Alwi memulai langkahnya dengan impresif.
Baca Juga: Indonesia Open 2025: Hanya Lima Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
Ia menang mudah atas tunggal Taiwan, Lee Chie-Hao, lewat dua gim langsung 21-18 dan 21-11.
Namun, di babak 16 besar, langkahnya terhenti usai dikalahkan unggulan kedelapan asal Prancis, Alex Lanier, lewat pertarungan tiga gim: 21-14, 15-21, dan 18-21.
Pertandingan melawan Lanier memperlihatkan potensi sekaligus kelemahan Alwi. Di gim pertama, Alwi tampil penuh percaya diri.
Meski sempat tertinggal saat interval, ia mencetak tujuh poin beruntun dan menutup gim dengan kemenangan.
Namun, Lanier yang lebih berpengalaman mulai mengambil alih kontrol di gim kedua dan ketiga.
Alwi beberapa kali tertinggal dan gagal menjaga momentum, terutama di poin-poin kritis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra