Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, resmi mengonfirmasi pengunduran diri Marleve Mainaky dari posisinya sebagai asisten pelatih tunggal putra utama.
Keputusan ini diambil Marleve karena alasan pribadi dan telah disepakati bersama dengan jajaran pengurus PBSI.
“Marleve Mainaky memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh Coach Harry Hartono,” ujar Eng Hian dalam keterangan resminya.
Pergantian ini menjadi perubahan kedua dalam susunan kepelatihan sektor tunggal putra sepanjang tahun 2025.
Sebelumnya, pelatih elite utama Mulyo Handoyo digantikan oleh Indra Widjaja, sementara Mulyo kini menjabat sebagai Koordinator Pelatih Pelatnas.
Kembalinya Harry Hartono disambut positif oleh jajaran pelatih dan atlet.
Harry bukan sosok asing di lingkungan Pelatnas PBSI. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih utama tunggal putra pada 2023–2024 saat Irwansyah masih menjadi kepala pelatih.
“Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga pengalaman di level nasional. Para atlet juga sudah familiar dengan Coach Harry,” ujar Eng Hian. “Saya berharap kolaborasi Coach Indra dan Coach Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia.”
Langkah Strategis PBSI?
Baca Juga: Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
Pengunduran diri Marleve menimbulkan tanda tanya bagi sebagian pecinta bulu tangkis Tanah Air.
Pasalnya, ia baru kembali bergabung ke Pelatnas PBSI sekitar tujuh bulan lalu, di masa awal kepemimpinan Ketua Umum PP PBSI, Komjen Pol M. Fadil Imran.
Meski begitu, PBSI memastikan bahwa proses pergantian ini berjalan baik dan tanpa konflik internal.
Keputusan mengembalikan Harry Hartono juga dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan program latihan sektor tunggal putra, apalagi menjelang gelaran Kejuaraan Dunia 2025 di Paris dan Asian Games 2026 di Nagoya.
Sektor tunggal putra menjadi perhatian publik karena selama beberapa tahun terakhir performanya naik-turun.
Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masih menjadi andalan, namun regenerasi ke level elite masih berjalan lambat.
Masuknya kembali pelatih yang sudah memahami karakter dan kebutuhan atlet diharapkan bisa mempercepat proses pembinaan atlet-atlet muda.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
-
Rombak Empat Pasangan, PBSI Bentuk Ganda Putri Baru Demi Tembus Elite Dunia
-
Rapor Merah Ginting di Japan Open 2025, Indra Wijaya: Sentuhan dan Feelingnya Belum Ketemu
-
Performa Jonathan Christie Makin Jeblok Sejak Keluar Pelatnas PBSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025