Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dibajak dengan menggunakan remote control atau alat kendali jarak jauh. Namun, banyak pihak mengabaikan spekulasi itu dan menyebutnya sebagai khayalan yang banyak terdapat di karya fiksi ilmiah.
Namun ternyata, teknologi semacam itu sebenarnya sudah ada dalam satu dekade terakhir. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk menavigasi pesawat, kapal, kereta, bus dan kendaraan lainnya dengan menggunakan remote control.
Boeing, perusahaan pembuat pesawat 777-200ER milik MAS yang hilang, dikabarkan telah memiliki teknologi semacam itu. Boeing memiliki hak paten atas sebuah sistem untuk mengendalikan pesawat-pesawat buatan mereka guna melawan upaya pembajakan.
"Sistem kendali autopilot yang tidak dapat diinterupsi", demikian nama paten yang mereka daftarkan 11 tahun lalu. Paten itu disahkan pada tahun 2006. Sistem ini dapat diaktifkan dari jauh saat kendali pesawat diambil alih orang lain.
Ketika diaktifkan, pesawat dapat dikendalikan secara otomatis, diarahkan dan didaratkan dari darat, tanpa campur tangan seorangpun yang ada di dalam pesawat, termasuk pilot sekalipun. Sementara itu, menurut analis independen James Corbett, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat melaporkan pada bulan November 2013 bahwa pesawat Boeing 777-200, 777-300 dan -300ER dilengkapi dengan sistem keamanan elektronis untuk mendeteksi penerobosan akses internal pesawat.
Belum diketahui apakah sistem semacam itu juga telah dibenamkan ke dalam pesawat MAS MH370 yang hilang. Belum ada keterangan resmi baik dari pihak maskapai, pemerintah, maupun Boeing sendiri. Jika memang benar ada sistem itu di dalam MH370, tentu bisa bermunculan beragam spekulasi baru, bisa pula tidak. (Asia One)
Berita Terkait
-
Survei: Pemerintah Malaysia Sembunyikan Informasi seputar MH370
-
Sinyal Lanjutan MH370 Tak Terdeteksi, Pencari Andalkan Robot Bawah Air
-
Dua Pakar dari Malaysia Dikirim ke Badan Koordinasi Pencari MH370
-
Liverpool Berikan "Jersey" untuk Anak Kepala Pramugari MAS MH370
-
Departemen Penerbangan Sipil Malaysia Bantah Kopilot MH370 Lakukan Panggilan Telepon
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
7 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan dengan Baterai Paling Awet Tahun 2025
-
Mending Beli iPhone 17 Air Atau iPhone 16e? Pilih Tipis Apa yang Murah?
-
4 Smartwatch Terbaik untuk Cek Tekanan Darah, Desain Stylish Mulai Rp2 Jutaan
-
4 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Ketahuan, Kepoin Status WA Tanpa Jejak
-
5 Rekomendasi Tablet SIM Card dengan Fitur Palm Rejection, Mulai Rp2 Jutaan
-
15 Prompt Gemini AI Liburan ke Luar Negeri, Lengkap dari Paris hingga Tokyo
-
5 Tablet Murah di Bawah Rp 1 Juta dengan RAM Besar dan Baterai Jumbo
-
Adu Baterai Xiaomi 17 vs iPhone 17: HP Android Masih Memimpin
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire