Suara.com - Menyusul pemenggalan jurnalis foto Amerika Serikat James Foley oleh ISIS, situs media sosial Twitter menghapus gambar-gambar mengerikan berisi adegan pemenggalan, sekaligus akun yang mengunggah gambar-gambar itu. Tak kehabisa akal, para militan ISIS kini merambah ke situs media sosial lainnya.
Pilihan jatuh pada Diaspora, sebuah jaringan open source yang memberikan keleluasaan bagi para penggunanya untuk mengunggah gambar, video, maupun teks. Tentu saja, Diaspora menjadi media yang sangat tepat bagi ISIS untuk menyebarkan propagandanya. Diaspora memang sudah berusaha menghapus unggahan-unggahan ISIS, namun, sifat dari jaringan mereka yang terdesentralisasi menjadi kendala.
Dibangun dengan filosofi desentralisasi, kebebasan, dan privasi, Diaspora tidak memiliki server, alias pusat penyimpanan data yang terpusat. Sebaliknya, situs ini terdiri atas komputer-komputer (pod) yang dimiliki secara independen dan berinteraksi satu sama lain untuk membangun suatu jejaring sosial. Pod-pod tersebut dikendalikan oleh pengelola pod yang disebut sebagai para podmin.
"Tidak ada server sentral, maka tidak mungkin tim proyek inti memanipulasi atau menghapus konten dari pod tertentu dalam jaringan," kata pihak Diaspora dalam sebuah postingan blognya.
"Ini mungkin jadi alasan mengapa para aktivis Negara Islam (NI) (ISIS) tertarik pada jaringan kami," lanjut Diaspora.
Namun, tidak berarti Diaspora tidak melakukan apapun. Mereka membuat daftar akun yang berkaitan dengan pada pejuang NI dan menghubungi pada podmin yang mengelola akun-akun tersebut.
Sejauh ini, menurut pengakuan Diaspora, para podmin sudah menghapus akun dan unggahan yang berkaitan dengan NI. Diaspora juga mempersilakan para anggota komunitasnya untuk melaporkan pada para podmin jika mereka menemukan konten yang tidak sesuai dengan kebijakan situs, termasuk konten terkait NI.
Diaspora sendiri adalah situs non-profit yang berdiri pada bulan September 2010. Jejaring sosial ini dibangun untuk menyaingi Facebook, yang memberi kesempatan pada orang untuk saling terkoneksi tanpa terganggu privasinya. (Pcmag)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral