Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, ledakan yang terjadi di Tanah Abang, Rabu sore (8/4/2015), menyerupai ledakan mercon banting yang menyerupai bom rakitan.
Menurut Unggung, ledakan yang dihasilkan bom tersebut berdaya ledak rendah atau low explosive. Lalu, apa yang dimaksud dengan low explosive?
Berikut ini adalah lima jenis bom berdasarkan mekanisme ledakan yang digunakan. Low explosive adalah salah satunya.
Gas terkompresi
Ledakan dengan kekuatan kecil bisa dihasilkan dengan memberikan tekanan di dalam sebuah wadah tertentu. Secara teknis, perangkat yang menyebabkan ledakan jenis ini tidak bisa diklasifikasikan sebagai bom.
Kendati demikian, ledakan yang terjadi dapat merusak bangunan, melukai, bahkan mematikan mahluk hidup, termasuk manusia. Zat cair, gas, maupun senyawa gas mudah terbakar yang muncul dalam ledakan ini dapat pula menyala jika terpapar percikan api.
Low explosive
Bom-bom paling sederhana atau paling kuno biasanya menggunakan low explosive alias bahan berdaya ledak rendah. Salah satunya adalah black powder atau yang lebih dikenal bubuk mesiu. Black powder inilah, yang menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, ditemukan di lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta.
Low explosive biasanya terbuat dari komposisi potasium nitrat, batu bara, atau bubuk aluminium. Jika terbakar, bahan ini menghasilkan gas panas. Untuk bisa dijadikan sebuah bom, butuh low explosive dalam jumlah banyak, atau bisa pula dimasukkan dalam wadah bertekanan tinggi.
High explosive
Bom high explosive atau berdaya ledak tinggi melibatkan sebuah proses yang dinamakan detonasi (pembakaran) untuk melepaskan energi kimia secara cepat. Reaksi kimia dari bahan berdaya ledak tinggi ini melebihi kecepatan suara.
High explosive meledak dengan kecepatan berkisar antara 3 hingga 9 kilometer per detik. Sebagai contoh, bahan peledak high explosive jenis TNT punya tingkat pembakaran 5,7 kilometer per detik. Selain dipakai di industri pertambangan, bahan ini juga dipakai militer.
Fisi nuklir
Mekanisme fisi nuklir ditemukan pada bom atom. Fisi nuklir memanfaatkan energi yang terdapat pada inti atom Uranium-235 dan Plutonium-239.
Untuk melepaskan energi ini secara cepat, material inti dalam jumlah tertentu dipapar dengan sumber neutron. Bom fisi nuklir melepaskan energi puluhan kali lebih besar dibandingkan bom kimia dengan bobot yang sama.
Berita Terkait
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan Bom Molotov di Tengah Aksi Massa
-
Pesan Teroris untuk Pemerintah dalam Film 13 Bom di Jakarta, Relate dengan Kondisi Terkini
-
Delpedro Marhaen dkk Dicap Provokator Demo Rusuh di Jakarta, Polisi: Ada Tutorial Rakit Bom Molotov
-
Provokasi Anarko Berujung Gas Air Mata Nyasar ke Unisba, Polisi Sebut karena Tertiup Angin
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Bocoran Harga dan Spesifikasi Vivo V60e Beredar, Debut Sebentar Lagi
-
10 Prompt Gemini AI Foto Estetik Bareng Pasangan yang Viral dan Menarik Dicoba
-
Laris Manis, Penjualan Silent Hill F Tembus 1 Juta Kopi dalam 3 Hari
-
Samsung Rilis Monitor Gaming OLED Impian Gamer Indonesia: Refresh Rate 180Hz
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 September 2025: Hujan Ringan Merata di Jabodetabek
-
7 Rekomendasi Smartwatch 1 Jutaan dengan Fitur Nggak Kaleng-Kaleng
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang