Suara.com - Sebuah riset baru dari seorang arkeolog dari University of York, Inggris mengungkapkan bahwa pengkhianatan atas kepercayaan adalah faktor penting yang selama ini diabaikan untuk memahami cepatnya penyebaran manusia di seluruh daratan di dunia.
Penny Spikins mengatakan bahwa kecepatan dan karakter dari persebaran manusia di dunia berubah signifikan sekitar 100.000 tahun lalu. Sebelum itu, pergerakan manusia sangat pelan dan ditentukan oleh perubahan lingkungan serta pertumbuhan populasi.
Tetapi menurut Spikins, yang menerbitkan temuannya dalam jurnal Open Quarternary, Rabu (25/11/2015), tak ada perubahan lingkungan atau pertambahan penduduk yang bisa menjelaskan secara lengkap pola pergerakan dan perpindahan manusia ke kawasan-kawasan baru di dunia sejak 100.000 tahun silam.
Spesies-spesies awal manusia diketahui hanya tersebar di beberapa kawasan dan biasanya menempati padang rumput dan hutan terbuka. Homo erectus diperkirakan menyebar dari Afrika ke Asia sekitar 1,6 juta tahun lalu untuk mencari pada rumput yang lebih luas. Sebaliknya Neanderthal mendiami area yang lebih dingin dan kering di Eropa.
Semua spesies awal manusia memang beradaptasi lebih pelan terhadap peluang-peluang baru dan sering dihalangi oleh rintangan-rintangan lingkungan serta iklim.
Tetapi sejak 100.000 tahun silam, sebaran manusia di Bumi semakin luas, menempati wilayah-wilayah yang lebih berisiko dan melewati jalur yang bahaya. Manusia bergerak ke Eropa Utara yang sangat dingin, meninggalkan kawasan delta subur seperti Indus dan Gangga di India, dan nekat menyeberang ke Australia serta Kepulauan Pasifik.
Menurut Spikins, pergerakan dan persebaran yang cepat itu adalah akibat pengkhianatan yang muncul dari pertikaian moral dengan bekas sahabat atau sekutu. Manusia berpindah untuk menghindari bentrokan fisik dengan bekas jejaring sosialnya.
"Konflik moral memicu pergerakan substansial. Mantan sekutu, rekan, atau sebuah kelompok secara keseluruhan yang marah, bersenjatakan tombak, dan ingin membalas dendam adalah sebuah dorongan yang cukup kuat untuk memaksa kelompok lain untuk pergi, menempuh segala risikonya," terang Spikins.
"Meski kita melihat penyebaran spesies kita di seluruh dunia sebagai simbol keberhasilan, sebagian motivasi dari seluruh pergerakan itu merefleksikan sisi gelap manusia," imbuh dia.
Ia mengemukakan bahwa ketika komitmen antara satu sama lain menjadi semakin penting bagi manusia untuk bertahan hidup dan kelompok-kelompok manusia kian termotivasi untuk menemukan dan menghukum mereka yang curang, sisi gelap manusia juga mulai muncul.
Menurut dia, pertikaian moral yang dimotivasi oleh retaknya kepercayaan dan kecenderungan untuk berkhianat semakin sering muncul. Inilah yang mendorong manusia untuk pecah dan saling bersaing.
Ikatan emosional yang sebelumnya menjadi perekat ketika menghadapi krisis, justru punya sisi gelap yakni kecenderungan untuk berkhianat, perilaku yang masih ditemukan pada masyarakat modern saat ini. (Phys.org)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 25 Desember 2025: Klaim George Best dan Paket Week 2 Gratis
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
LiveStream Content Diversification: Solusi Baru untuk TikTok Live Streaming yang Lebih Engaging
-
36 Kode Redeem FF 25 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Diskon 30% dan Token Wayang Gratis
-
7 Game PC Berkualitas Diskon Besar Hari Natal: Mulai 30 Ribuan, Grafis Ciamik
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc