Suara.com - Ketergantungan manusia pada kecerdasan buatan semakin hari semakin meningkat secara "membabi buta". Suatu hari, ini justru bisa menjadi petaka bagi kehidupan manusia.
Prof Stephen Hawking memperingatkan, perkembangan robot bisa jauh lebih cepat dari manusianya itu sendiri. Dia memprediksi, perkembangan robot itu akan sulit dihentikan jika berbagai sektor keamanan yang seusai tidak diterapkan.
Chairman Google, Eric Schmidt mengatakan, selama pembicaraan di Cannes terkait AI yang sedang dikembangkan untuk membantu manusia dan menggunakan sistem yang tepat untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita semua pernah melihat film-film," katanya seperti dilansir dari HNGN, Jumat (1/7/2016). Dia juga menambahkan bahwa orang-orang akan selalu tahu bagaimana mengambil kontrol atas AI, terutama jika berada di kondisi yang membahayakan.
"Saya tidak berpikir kemajuan dalam kecerdasan buatan akan menjadi sesuatu yang jinak. Setelah mesin mencapai tahap kritis untuk dapat berkembang sendiri kita tidak bisa memprediksi apakah tujuan mereka akan sama seperti kita," kata Profesor Hawking.
Ini bukan pertama kalinya bahwa fisikawan telah berbicara tentang keyakinannya keras. Dia sempat memperingatkan tentang bahaya pemberontakan robot.
Dia menjelaskan bahwa manusia berada di bawah ancaman teknologi yang menjadi lebih cerdas dan cepat beradaptasi dengan lingkungannya. "Perkembangan kecerdasan buatan penuh bisa berarti akhir dari umat manusia," tegasnya.
Dia tidak sendirian dalam menyuarakan keprihatinan mengenai pengaruh pertumbuhan AI dalam kehidupan kita. Tahun lalu, Elon Musk menyebutkan kecerdasan buatan mirip dengan "memanggil setan". Pendiri Tesla Motors itu memperingatkan bahwa suatu hari nanti teknologi bisa menjadi lebih dahsyat daripada senjata nuklir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia
-
Fortinet Rilis Solusi Secure AI Data Center: Standar Baru Keamanan di Era GPU dan Model AI Raksasa
-
Film Live-Action The Legend of Zelda Tayang 2027, Begini Penampakan Pertamanya
-
Strava Rilis Fitur Untuk Sebuah Tujuan: Olahraga Kini Bisa Sekaligus Berbuat Kebaikan
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT