Suara.com - Pakar keamanan siber dan komunikasi, Pratama Dahlian Persadha memandang, Go-Jek perlu mengamankan data pelanggan dengan enkripsi atau tulisan dalam kode (sandi).
"Hal itu tidak lepas dari kabar diretasnya sistem Go-Jek," kata Pratama D. Persadha yang juga Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) melalui surat elektroniknya di Semarang, Selasa (26/7/2016).
Akibatnya, katanya, peretas bisa mengambil data pelanggan Go-Jek dan pihak tidak bertanggung jawab bisa langsung menggunakan akun Go-Pay pelanggan.
Sebelumnya, pada akhir 2015 hingga awal 2016, ramai pemberitaan seputar lubang keamanan Go-Jek. Kini, ramai kembali setelah relatif banyaknya jual beli akun Go-Jek di media sosial.
Hal itu, menurut Pratama, cukup meresahkan, mengingat Go-Jek memiliki pelanggan yang tidak sedikit. Apalagi, ada kabar lebih dari 100.000 akun Go-Jek yang diperjualbelikan di media sosial Facebook dan Kaskus.
"Go-Jek sendiri berinisiatif melakukan reset 'password' ke akun yang telah diambil peretas," ujarnya.
Data pelanggan Go-Jek itu, kata dia, ternyata belum diamankan dengan enkripsi sehingga saat sistem Go-Jek berhasil diretas pihak luar, database pelanggan praktis bisa langsung dimanfaatkan dan dijual oleh peretas.
Enkripsi atau penyandian sendiri, tambah Pratama, secara luas dikenal sebagai pengamanan terakhir informasi, terutama di dunia digital. Dengan enkripsi, peretas walau berhasil masuk dan mengambil data pelanggan, yang bersangkutan tidak bisa melihat informasi yang dibutuhkan. Hal ini karena informasi pelanggan tersebut dikunci dengan metode tertentu.
Tambah Enkripsi, menurut dia, seharusnya sejak ada "warning" lubang keamanan sistem Go-Jek pada akhir 2015, developer aplikasi ojek instan itu sudah mengamankan atau menambah enkripsi pada data pelanggan.
Namun, dalam pengecekan yang dilakukan tim riset CISSReC, diketahui data pelanggan dan ordernya tidak dengan pengamanan enkripsi. Akibatnya, siapa pun bisa melakukan intersepsi dan mengubah data pesanan saat pengguna Go-Jek melakukan order.
"Data pelanggan ini penting, ada nama, nomor telepon, alamat surat elektronil (e-mail), alamat rumah, dan ini semua wajib dilindungi oleh penyedia layanan. Jadi, ada kepastian keamanan untuk informasi pelanggan," terangnya.
Menurut Pratama, di Indonesia sendiri belum ada peraturan perundang-undangan yang secara khusus dibuat untuk melindungi informasi konsumen yang dipegang penyedia layanan jasa.
"Tidak hanya dari perlindungan peretasan, tetapi juga jual-beli informasi konsumen oleh penyedia layanan jasa," ucapnya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menerbitkan UU yang memaksa penyedia layanan jasa, seperti bank dan Go-Jek, untuk melindungi data pelanggan.
"Jangan sampai setiap ada peretasan dan 'fraud' (penipuan), pelanggan dan nasabah yang selalu disalahkan," kata pria asal Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Lupakan Studio Foto Mahal! Bikin Foto Keluarga Keren dengan Gemini AI, Ini Caranya!
-
5 HP 1 Jutaan Kamera Bagus September 2025, Pilihan Terbaru Buat Konten Tiktok!
-
Cara Akses MOLA BKN Terbaru, Ini Daftar Update Layanan SIASN Bagi ASN dan PPPK
-
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI
-
Snapdragon 7 Gen 4 Setara dengan Chipset Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya
-
Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia
-
Prompt Gemini AI Foto ala Drakor Bon Appetit Your Majesty yang Hits di 2025
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 29 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival, dan Magic Dust Gratis!
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini, 29 September: Berhadiah Bundle Naruto, Skin Senjata, dan Diamond Gratis!