Suara.com - Dokter memiliki banyak cara untuk memprediksi penyakit yang diidap pasien. Namun, serangan jantung merupakan suatu masalah yang sulit diantisipasi oleh dokter.
Berkaca dari hal tersebut, para ilmuwan mengembangkan sistem yang dapat memprediksi potensi serangan jantung terhadap seorang pasien secara lebih akurat.
Stephen Weng, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Nottingham bersama rekan-rekannya menggunakan empat algoritma machine-learning. Keempat teknik ini juga sudah dilengkapi oleh alat prediksi.
Ia juga mengambil data 378 ribu pasien di Inggris untuk digabungkan dengan sistem yang ia ciptakan. Hal itu bertujuan untuk menemukan pola di dalam catatan mengenai kegiatan kardiovaskular masing-masing pasien.
Berbeda dengan pedoman yang dianut dunia medis selama ini, metode machine-learning yang ia kembangkan dapat memperhitungkan 22 poin lebih banyak mengenai profil pasien.
Dengan bantuan data pasien, mereka dapat meramalkan pasien mana saja yang akan mendapatkan penyakit kardiovaskular dalam 10 tahun ke depan.
Dalam perhitungan Weng, metode yang dikembangkan timnya memiliki akurasi lebih tepat dibandingkan cara konvensional. Tercatat, metode baru ini benar-benar memprediksi 7.6 persen lebih baik daripada cara reguler.
Seorang ilmuwan data, Evangelos Kontopantelis mengatakan bawah kekuatan komputasi dapat memberikan harapan bagi dunia medis. "Ini dapat memberikan umat manusia harapan yang lebih besar," ujarnya dilansir sciencemag.org.
Sementara itu, seorang ahli bedah vaskuler bernama Elsie Ross segera berharap bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk membantu dokter dalam merawat pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember: Klaim Emote, Dream Dive, dan Skin Winterlands
-
4 Tablet RAM 12 GB untuk Produktivitas Berat dan Multitasking Lancar
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone