Suara.com - Sejumlah ilmuwan Belanda, pada Selasa (11/7/2017), memamerkan sebuah model pulau buatan masa depan yang akan terapung seperti perahu, alih-alih dibangun menggunakan pendekatan reklamasi.
Di atas pulau terapung ini, yang rencananya sudah bisa dibangun dalam 20 tahun ke depan, akan dibangun perumahan, pelabuhan, perkebunan, dan bahkan taman.
Pulau ini luasnya akan sekitar 3 km persegi dan tersusun dari 87 keping segitiga terapung dari berbagai ukuran yang terbuat dari beton atau baja.
"Beberapa kota sudah mulai mencari solusi apung, seperti membangun taman terapung di atas sungai, ketika mereka berupaya membangun tempat rekreasi di dekat pusat kota," kata Olaf Waals dari Maritime Research Institute of the Nehterlands (MARIN) kepada AFP.
Belanda, yang sebagian daratannya berada di bawah permukaan laut, selama ini mengandalkan reklamasi dan pembangunan kanal-kanal yang rumit untuk terhindar dari banjir.
"Ketika permukaan air laut terus naik, kota-kota kian sesak, dan aktivitas di lautan semakin makin ramai, maka membangun kanal dan reklamasi mungkin bukan lagi solusi yang efisien," jelas Waals.
"Pelabuhan dan kota terapung adalah sebuah solusi inovatif yang akan merefleksikan tradisi kemaritiman Belanda," tambah dia.
Adapun model pulau terapung itu, yang ukurannya sekitar 6x7 meter, terbuat dari kayu dan polisterin. Ia dipamerkan dalam sebuah wadah raksasa berisi air yang dilengkapi dengan simulasi angin, gelombang, serta badai.
Pulau terapung ini akan dikaitkan dengan jangkar-jangkar di dasar laut dan juga ditambatkan ke daratan.
Tetapi diperlukan uji coba lebih jauh untuk mengetahui apakah pulau terapung itu bisa bertahan di tengah cuaca buruk atau ketika menghadapi gelombang pasang.
Selain itu para ilmuwan juga masih harus memikirkan bagaimana caranya agar pulau itu bisa menyediakan energi dan sumber daya sendiri, demikian juga tentang efek sampingnya terhadap kehidupan di laut sekitarnya.
Berita Terkait
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
KKP segel lahan reklamasi terminal khusus di Halmahera Timur
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
5 Tablet Snapdragon Paling Murah untuk Produktivitas Kerja bagi Karyawan Kantoran
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Main Game FF dan FC Mobile
-
Xiaomi Siapkan Acara pada 17 Desember 2025, Peluncuran 2 HP Baru?
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Bocoran Harga POCO X8 Pro Max, Andalkan Chipset Kencang Flagship
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking