Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat telah melarang semua lembaga pemerintahan di negeri itu untuk menggunakan peranti lunak produksi Kaspersky Labs. Kebijakan itu diambil karena perusahaan penyedia sistem keamanan komputer asal Rusia tersebut dituding sebagai kaki tangan badan intelijen Rusia.
General Services Administration (GSA), lembaga yang menangani kontrak-kontrak pengadaan barang dan jasa federal AS, mengatakan bahwa Kaspersky Labs telah dicoret dari daftar vendor-vendor yang boleh mengikuti tender pemerintah AS.
"Prioritas GSA adalah untuk memastikan integritas dan keamanan sistem serta jejaring pemerintahan AS, dan untuk mengevaluasi produk serta layanan yang tersedia dalam kontrak-kontrak kami benar-benar menggunakan rantai suplai yang telah melewati proses manajemen risiko," demikian bunyi pernyataan GSA.
Langkah ini diambil GSA beberapa pekan setelah badan intelijen AS dan para penegak hukum secara terbuka mengungkapkan kerisauan mereka atas penggunaan peranti lunak Kaspersky.
Dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan konggres AS pada Mei lalu, badan intelijen dan penegak hukum AS, mengataan bahwa Kaspersky Lab diduga memiliki hubungan khusus dengan institusi-institusi intelijen dan militer Rusia.
Adapun Kaspersky Lab telah membantah tudingan itu dan mengatakan bahwa pihaknya hanya korban dalam perseteruan antara AS dan Rusia di pentas politik global.
"Kaspersky tak punya hubungan dengan pemerintahan mana pun dan tak pernah membantu atau pun akan membantu pemerintahan mana pun di dunia dalam upaya-upaya spionase siber," bunyi bantahan Kaspersky.
Sebelumnya awal pekan ini Bloomberg mewartakan bahwa berdasarkan bocoran email-email internal Kaspersky, diketahui bahwa perusahaan itu memiliki hubungan erat dengan badan intelijen utama Rusia, FSB.
Kaspersky, pada Selasa (11/7/2017) mengakui adanya komunikasi dengan FSB tetapi komunikasi itu hanya merupakan bentuk kerja sama biasa dengan badan-badan penegak hukum, sama seperti kerja sama dengan perusahaan lain di industri keamanan komputasi atau hubungan profesional dengan korban kejahatan siber. (AFP)
Berita Terkait
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Terungkap Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
16 Miliar Data Bocor Begini Kata Pakar Keamanan Siber
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Video Hands-On iQOO 15 Beredar, Bawa Baterai Jumbo dan Efek Perubahan Warna
-
Penggemar Bocorkan Game Yakuza Anyar dari Sega, Segera Debut?
-
5 HP 'Flagship' Harga Rp1 Jutaan: Dulu Harga Belasan Juta, Performa Tetap Menarik
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Mengatasi Gagal Download Kartu Sulingjar: Panduan dan Tipsnya
-
Update Harga iPhone Terbaru Usai Update iOS 26, iPhone 16 Makin Murah?
-
Cara Bikin Foto Sinematik di Stasiun Pakai Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Ajaibnya
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September: Raih Iniesta 111 dan Pack Gratis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Oppo K13s dan K13x Siap Meluncur, Tangguh Pakai Layar 120Hz Tahan Air