Suara.com - Perjalanan Eropa menjadi sebuah masyarakat non-Kristen tampaknya tak bisa dihindari dan akan berlangsung cepat, demikian isi sebuah laporan terbaru dari peneliti di Inggris, seperti yang dilansir The Guardian, Rabu (21/3/2018).
Dalam laporan tersebut dibeberkan bahwa mayoritas orang muda, yang berusia antara 16-29 tahun, di belasan negara Eropa mengaku sudah tak beragama.
Laporan itu disusun oleh Stephen Bullivant, pakar teologi dan sosiologi agama di Universitas St Mary, London. Bertajuk "Europe’s Young Adults and Religion", laporan tersebut menggunakan data dari survei sosial Eropa selama periode 2014-2016.
"Agama sudah mati," kata Bullivant, "Anak-anak muda semakin tak mau mengindentifikasikan diri dengan agama atau mempraktikan lagi ritual keagamaan."
"Kekristenan sebagai sesuatu yang default, sebagai norma, sudah hilang dan mungkin akan hilang selamanya - atau setidaknya dalam 100 tahun ke depan," imbuh dia.
Dalam studi itu ditemukan bahwa Republik Cek merupakan negara yang paling tidak religius di Eropa. Di negeri itu, 91 persen orang muda mengaku tak memeluk agama apa pun. Di Estonia, Swedia, dan Belanda antara 70 sampai 80 persen orang muda menyebut diri mereka tak beragama.
Di Hungaria, Prancis, Belgia, Denmark, Spanyol, Norwegia, dan Finlandia lebih dari 50 persen orang muda mengaku tak beragama lagi.
Negara yang paling religius di Eropa, menurut studi itu, adalah Polandia. Sekitar 17 persen orang muda di negara itu mengaku tak beragama dan sisanya mengaku beragama Kristen.
Di Inggris sendiri, sekitar 70 persen orang muda mengaku tak memiliki agama. Hanya 7 persen yang masih memeluk Anglikan, kurang dari 10 persen mengaku beragama Katolik, dan 6 persen mengaku beragama Islam.
"Identitas kultural keagamaan tidak diteruskan dari orang tua kepada anak-anak. Identitas itu dengan mudah terhapus dari mereka," jelas Bullivant.
"Dalam 20 atau 30 tahun, gereja-gereja besar akan menjadi semakin kecil, tetapi masih akan ada sedikit orang yang akan benar-benar religius," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Sinopsis The Chronology of Water: Debut Penyutradaraan Kristen Stewart
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: 12 Negara Lolos Otomatis, 16 Melaju ke Play-off
-
Belum Dapat Pekerjaan, Patrick Kluivert Luntang Lantung Nonton Pertandingan Bocah
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Prancis Jadi Negara Eropa Kedua yang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih