3. Akibat tekanan yang sangat tinggi
Beberapa penyebab yang dijelaskan sebelumnya mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan keluar. Jika sepanjang proses magma menyusuri saluran kawah terdapat sumbatan, bisa menimbulkan ledakan yang dikenal dengan letusan gunung berapi.
Foto: Gunung Merapi kembali meletus, Jumat (1/6/2018) pagi [Foto: BNPB]
Semakin besar tekanan dan volume magmanya maka semakin kuat ledakan yang akan terjadi.
Hal yang terjadi pada erupsi Gunung Merapi 2010, sejak 3 November terjadi peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas. Erupsi eksplosif berupa letusan besar pada 4 November silam menghasilkan kolom awam setinggi 4 km dan semburan awan panas ke barbagai arah di kaki Merapi.
Tak hanya itu, adanya aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih rendah setelah pada tanggal 4 November terjadi hujan deras di sekitar puncak Merapi.
Setelah terjadi letusan pada Mei 2018 lalu, kini Merapi kembali meletus. Pada Jumat, 1 Juni sekitar pukul 08.20 WIB terjadi erupsi Gunung Merapi selama sekitar dua menit dengan ketinggian kolom asap sekitar 6.000 meter dari puncak Merapi dan mengakibatkan hujan abu di kawasan utara serta barat daya puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang dan Magelang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menjelaskan letusan Merapi akhir-akhir ini sebagai gas yang dilepaskan dari magma, sedangkan magma belum bergerak ke atas.
Baca Juga: Hukuman 5 Tahun Bagi Peretas Yahoo
Gunung Merapi mengalami letusan kedua pada Jumat pukul 20.24 WIB dengan material yang keluar membentuk kolom asap mencapai ketinggian sekitar 2.500 meter dari puncak gunung berapi tersebut. Lalu terjadi letusan ketiga pada pukul 21.00 WIB dengan kolom letusan tegak 1.000 meter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8