Suara.com - Bos dan salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, ramai-ramai dikecam setelah ia menyanjung Myanmar, yang disebutnya sebagai negeri yang indah dengan penduduk yang ramah. Dorsey diketahui baru saja berlibur di negeri itu pada November lalu.
Dorsey pada Minggu (9/12/2018) mengunggah beberapa foto yang dijepretnya saat melancong ke Myanmar.
"Myanmar adalah negeri yang sungguh cantik. Orang-orangnya penuh kegembiraan dan makanannya luar biasa. Saya mengunjungi Yangon, Mandalay, dan Bagan," tulis Dorsey di bawah foto-foto itu.
"Kami mengunjungi dan bermeditasi di beberapa kuil di negeri itu," lanjut dia.
Myanmar dan rezim yang memimpin negara itu telah menjadi sorotan sejak Agustus tahun lalu, setelah militer di negeri itu secara sistematis mengusir dan membasmi kelompok minoritas Rohingya.
Sudah lebih dari 700.000 warga Rohingya lari meninggalkan Myanmar dan mengungsi di Bangladesh.
Para pengguna Twitter, termasuk sejumlah wartawan, pun ramai-ramai menuding Dorsey sebagai orang yang tak bertanggung jawab dan buta terhadap penderitaan orang-orang Rohingya.
"CEO Twitter berlibur ke negara yang tahun lalu bertanggung jawab atas genosida, yang dibakar oleh disinformasi, dan ujaran kebencian yang disebarkan oleh pemerintah di media sosial," tulis Liam Stack dari New York Times di Twitter.
"Dorsey tak bicara soal tudingan pembunuhan massal dan kejahatan perang yang dilakukan oleh pemerintah," kritik Michael Brice-Saddler dari Washington Post.
"Saya mewawancarai puluhan pengungsi Rohingya yang bercerita soal kekejian yang dilakukan oleh militer Myanmar. Pada Oktober lalu kepala misi pencari fakta PBB mengatakan terjadi genosida di (negara bagian) Rakhine. Utas (Dorsey) ini membuat saya tercengang," kecam Mohamned Jamjoom, jurnalis Al Jazeera, menanggapi tulisan Dorsey. [Channel News Asia]
Berita Terkait
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
Wawancara Eksklusif: Suara dari Myanmar Jurnalis Melawan di Tengah Represi
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Wawancara Eksklusif: Kudeta Myanmar dan Perjuangan Jurnalis Bertahan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya