Suara.com - Sinyal internet di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis siang (27/6/2019) mengalami masalah dan demonstran serta wartawan yang sedang berada di sekitar lokasi mengaku kesulitan mengirim pesan via aplikasi pesan berbasis internet.
Seperti diwartakan sebelumnya, MK pada siang ini menggelar sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2019. Sementara itu ribuan orang dikabarkan tengah menggelar demonstrasi di sekitar Gedung MK.
Kementerian Komunikasi dan Informatika ketika ditanya tentang adanya kemungkinan sinyal seluler dibatasi di sekitar MK, mengatakan pihaknya tak mengambil langkah tersebut.
"Tidak ada pembatasan sinyal," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu kepada Suara.com di Jakarta.
Terkait adanya masalah sinyal, Nando memperkirakan bahwa hal itu terjadi karena banyaknya pengguna sinyal telekomunikasi di sekitar Gedung MK.
Senada dengan Nando, pengamat teknologi Heru Sutadi mengatakan bahwa kacaunya sinyal bisa saja terjadi karena jumlah orang di sekitar MK terlampau banyak.
"Kalau (sinyal) normal kan tidak banyak orang makanya internet bisa mulus dan cepat. Kalau banyak orang biasanya agak lambat karena terbagi ke banyak pengguna," jelas Hery yang juga Executive Director ICT Institute.
Berita Terkait
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Danantara Bakal Patuhi Putusan MK, Bakal Ada Perombakan Komisaris BUMN?
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024