Suara.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat pukul 15.48 WIB tidak didahului oleh peningkatan kegempaan vulkanik.
"Seperti saat ini, erupsi sebetulnya tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik hanya gempa-gempa hembusan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Khaerani, kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).
Oleh karena itu, kata Nia, peristiwa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu saat ini ditafsirkan olehnya sebagai erupsi freaktif.
"Jadi kalau erupsi freaktif itu dari segi intensitas dia tidak akan membesar, seperti tadi (erupsi) yang terjadi mudah-mudahan tidak akan terjadi yang lebih besar dari kejadian tadi," kata dia.
Nia mengatakan erupsi terakhir Gunung Tangkuban Perahu terjadi pada Februari dan Oktober 2013 dan untuk saat ini statusnya level normal.
"Ya, statusnya level normal karena aktivitas erupsinya cenderung menurun tapi ikuti perkembangan dari kami. Kalau ada perubahan pasti akan kami informasikan," kata dia.
PVMBG juga menyatakan erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, telah menurun.
"Kondisi saat ini, berdasarkan pemantauan visual dari kawah erupsi telah menurun," kata Mia.
Dia mengatakan hembusan masih berlangsung tapi warna hembusan kolomnya sudah berwarna putih yang artinya material yang dikeluarkan hanya didominan gas dan uap air dan tidak terdeteksi adanya batuan yang terbawa ke permukaan.
Baca Juga: PVMBG: Dampak Erupsi Tangkuban Perahu Capai 4 Km
Selain erupsi yang menurun, kata Mia, kegempaan di Gunung Tangkuban Perahu saat ini juga mengecil yakni amplitudonya menjadi 15 milimeter.
"Kami juga imbau kepada masyarakat dan wisatawan yang mau berkunjung ke Tangkuban Parahu agar ditunda dulu hingga kondisi aman. Rekomendasi dari kami agar tidak berkegiatan radius 2 km dari kawah aktif," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Gunung Semeru Masih Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Meningkat
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Video Letusan Dahsyat Gunung Semeru, Erupsi dan Muntahkan Awan Panas
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa yang Cocok untuk Pelajar SMA
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
5 HP dengan Kamera Selfie Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Harga Rp1 Jutaan
-
Sharp Tancap Gas di Kelas Premium! AQUOS sense10 dan R10 Resmi Meluncur, Andalkan AI dan Layar IGZO
-
Game Dead Island 3 Sedang Digarap, Diprediksi Siap Rilis 2028
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember 2025, Ada Emote dan Skin SG2 Gratis
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'