Suara.com - Meski belum genap setahun berdiri di Indonesia, realme sukses mencuri perhatian. Berdasarkan laporan terbaru dari Canalys, untuk peiode Q2 2019, realme berhasil mengisi posisi kelima sebagai “Top Smartphone Vendors” di Indonesia.
Meski belum memiliki data pertumbuhan per tahun karena memang belum genap setahun bermain di pasar Tanah Air, realme sudah berhasil meraup 7 persen unit share.
realme secara langsung kini bersanding dengan pemain lain seperti Vivo, Xiaomi, Samsung, dan Oppo yang sudah dahulu berkecimpung. Masing-masing mengisi posisi keempat, ketiga, kedua, dan pertama.
Memang jika dibandingkan dengan Vivo yang tepat berada di atasnya, persentase realme masih setengah porsinya. Namun, harus diingat kembali realme belum memiliki data tahun sebelumnya karena belum setahun berjualan ponsel di Indonesia.
Jadi jika berbicara mengenai prediksi di masa depan, realme memiliki potensi sangat besar untuk naik posisi di periode berikutnya.
Apalagi mengingat Xiaomi, sebagai brand kompetitor yang berhadapan langsung dengan realme, mengalami penurunan jika dibanding periode sama tahun lalu. Belum lagi Samsung yang kini tergeser oleh Oppo, tidak lain merupakan 'saudara' dari realme.
Agar tidak diklaim sepihak, realme juga membandingkannya dengan riset pasar yang digelar Counterpoint. Selama periode Q2 2019, perusahaan analisis indutri global tersebut juga mengatakan bahwa realme berhasil masuk ke posisi kelima dalam daftar “Top 5 Brand Smartphone di Indonesia”.
Bahkan, menurut firma independen ini realme telah meraup pangsa yang lebih besar dengan angka 8 persen.
Dua lembaga riset pasar ini mengambil data shipment atau pengiriman barang ke pasar, baik daring maupun luring, bukan dari data penjualan di pasar, serta memiliki metode masing-masing dalam melakukan perhitungan.
Baca Juga: Anti Mainstream! Begini Jadinya Anak SMA Praktik Nikah
Hasil laporan ini pun tidak mengada-ada. Sebab, data riset dapat dilihat dari hasil penjualan produk di tiap vendor.
Saat ini, realme masih bisa menunjukkan filosofinya bahwa teknologi canggih dan performa menjanjikan tidak harus disertai dengan harga jual yang tinggi.
Berita Terkait
-
Oppo Gusur Samsung dari Singgasana Penguasa Ponsel Indonesia
-
Daftar Penguasa Pasar Ponsel di Indonesia di Q1 2019, Xiaomi Salip Oppo
-
Pecahkan Rekor Penjualan Online, realme 3 Ludes dalam 3 Menit
-
Secara Global Turun, Brand Satu Ini Tetap Rajai Pasar Tanah Air
-
Disalip Xiaomi di Indonesia, Ini Kata Vivo
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!
-
Cara Berlangganan ChatGPT Plus dengan Mudah, Berapa Harganya?