Suara.com - Hujan meteori perseid yang terjadi pada pertengahan Agustus ini sayang untuk dilewatkan. Terjadi hanya setahun sekali, fenomena langit ini bisa dinikmati hampir di seluruh belahan Bumi.
Menurut Space.com, hujan meteori Perseid bisa dinikmati di Bumi selama periode 17 Juli sampai 24 Agustus. Sementara menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), di Indonesia hujan meteor Perseid teramati pada 12 - 13 Agustus.
Lalu apa sebenarnya hujan meteor Perseid? Mengapa selalu terjadi pada sekitar Agustus? Adakah fenomena ini berbahaya bagi Bumi?
Berikut 3 fakta hujan meteor Perseid:
1. Anak-anak komet raksasa
Hujan meteor Perseid sebenarnya merupakan debu atau serpihan yang ditinggalkan oleh komet Swift-Tuttle, yang menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi Matahari setiap 133 tahun.
Komet ini berukuran besar. Inti atau nukleusnya saja memiliki diameter 9,7 kilometer - setara dengan komet yang menghujam Bumi sekitar 66 juta tahun silam dan menjadi biang kerok punahnya dinosaurus.
Komet Swift-Tuttle ditemukan oleh dua astronom: Lewis Swift dan Horace Tuttle pada 1862. Terakhir kali menyambangi Bumi pada 1992, komet Swift-Tuttle diperkirakan akan kembali menampakan diri pada 2126 mendatang.
2. Selalu terjadi sekitar Agustus
Baca Juga: Ini Penampakan Hujan Meteor Perseid 2018 dari Berbagai Tempat
Hujan meteor terjadi hanya ketika Bumi berpapasan dengan jalur orbit komet tertentu. Dan karena perjalanan Bumi mengitari Matahari berlangsung dalam periode tertentu, maka pertemuan antara Bumi dengan lintas orbit komet akan terjadi di waktu yang sama setiap tahun.
Hujan meteor Leonid misalnya selalu terjadi sekitar November, karena ketika itu Bumi melintasi jalur komet Tempel-Tuttle. Sementara hujan meteor Perseid terjadi setiap Juli - Agustus karena saat itulah Bumi berpapasan dengan lintasan komet Swift-Tuttle.
Dari Bumi, hujan meteor Perseid terlihat berasal dari rasi Perseus di langit bagian utara. Karenanya fenomena ini dinamai hujan meteor Perseid.
Serpihan meteor Perseid bergerak dengan kecepatan 214.365 km/jam dan ukurannya sangat kecil, sekitar butiran pasir. Saat memasuki atsmofer Bumi serpihan itu akan terbakar dan itulah yang terlihat bagai hujan cahaya dari Bumi.
3. Berhayakah bagi Bumi?
Apakah meteor-meteor Perseid dan induknya komet Swift-Tuttle berpotensi membahayakan Bumi? Sebuah studi awal pernah memprediksi bahwa komet Swift-Tuttle akan menabrak Bumi pada 2126. Tetapi hasil hitungan ulang menunjukkan bahwa peluang itu mustahil terjadi.
Berita Terkait
-
4 Fenomena Langit Agustus 2025, Black Moon Langka hingga Hujan Meteor
-
Cahaya Utara Menari di Atas Amerika, Hujan Meteor Perseid Tambah Semarak Langit Malam
-
Fenomena Langit yang Menakjubkan di Bulan November 2023, Ada Dua Hujan Meteor?
-
Catat! Akhir Pekan Ini adalah Waktu Terbaik Melihat Hujan Meteor Orionid
-
Puncak Hujan Meteor 13 Agustus Jam Berapa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or