Suara.com - Satelit Hayabusa-2 milik badan antariksa Jepang pulang ke Bumi pada Rabu (13/11/2019) setelah mengebom sebuah asteroid purba dan mengambil sampel dari sana untuk diteliti. Misi itu bertujuan untuk mencari tahu asal-muasal tata surya kita.
Hayabusa-2 diharapkan tiba di Bumi pada akhir 2020 mendatang, demikian dikatakan badan antariksa Jepang (JAXA) seperti dilansir AFP.
"Kami berharap Hayabusa-2 akan membawa kepada kita ilmu pengetahuan baru," kata Yuichi Tsuda, manajer proyek tersebut.
Satelit Hayabusa-2 akan membawa material karbon dan organik yang diharapkan bisa membuka wawasan manusia tentang mengapa material-material itu tersebar di tata surya; mengapa material itu ada pada asteroid; dan apa hubungannya dengan Bumi.
Wahana seukuran kulkas itu terbang sejauh 300 juta kilometer dari Bumi untuk menjumpai Ryugu, nama asteroid purba tersebut.
Pada April lalu, Hayabusa-2 mengebom asteroid itu menggunakan apa yang disebut impactor. Tujuannya untuk melubangi Ryugu dan mengambil material-material lapisan dalam yang belum pernah terpapar atmosfer.
Setelah mengebom, Hayabusa-2 lalu mendarat di permukaan Ryugu dan mengambil sampel yang diperlukan untuk dibawa pulang ke Bumi. Material itu diharapkan akan mengungkap seperti apa tata surya kita ketika terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun silam.
Jika tak ada aral melintang, Hayabusa-2 diharapkan akan meloloskan diri dari tarikan gravitas Ryugu pada 18 November, lalu menyalakan mesin utamanya awal Desember untuk memulai perjalanan ke Bumi.
Hayabusa-2, yang diluncurkan pada Desember 2014, rencananya akan terbang mendekati Bumi dan melepaskan kapsul berisi material dari Ryugu. Kapsul itu diharapkan mendarat di gurun Australia bagian selatan.
Baca Juga: Wahana Antariksa Hayabusa 2 Siap Kembali ke Bumi
Selanjutnya Hayabusa-2 akan melanjutkan perjalanan untuk menjalankan misi baru. Belum diketahui apa misi tersebut, tetapi JAXA mengatakan satelit itu akan kembali meneliti asteroid.
Misi Hayabusa-2 sendiri adalah penerus dari misi Hayabusa yang juga dikirim untuk mengambil sampel dari sebuah asteroid pada 2010. Sayangnya misi Hayabusa pertama, yang memakan waktu tujuh tahun, berakhir tragis karena ia terbakar di atmosfer saat akan memasuki Bumi.
Berita Terkait
-
Sinopsis 'Jaa, Anta ga Tukutte Miro yo', Drama Terbaru Ryoma Takeuchi
-
Sinopsis Kaede, Film Romantis Jepang yang Dibintangi Sota Fukushi
-
Tak Seperti para Pemain Indonesia, Bintang Malaysia Justru Makin Berkibar di Liga Jepang
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya