Suara.com - Purwarupa drone militer pertama buatan Indonesia, Elang Hitam, diperkenalkan di Bandung, Jawa Barat oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Senin (30/12/2019).
Elang Hitam adalah drone atau pesawat udara nirawak (PUNA) tipe medium altitude long endurance (MALE) yang mampu terbang tanpa henti selama lebih dari 24 jam.
Pesawat ini dikembangkan oleh Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak yang beranggotakan BPPT, Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara sebagai pengguna, Institut Teknologi Bandung sebagai mitra perguruan tinggi, PTDI sebagai mitra industri pembuatan pesawat, PT LEN Persero yang mengembangkan sistem kendali dan muatan, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
"Pesawat Tanpa Awak MALE Elang Hitam ini hasil rancang bangun, rekayasa dan produksi anak bangsa," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di hanggar PTDI.
Nama Elang Hitam pada drone atau PUNA MALE ini diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro.
Hammam Riza menjelaskan bahwa pengembangan PUNA MALE untuk mendukung kemandirian alat utama sistem pertahanan negeri serta mendukung kegiatan intelijen, pengawasan, pengintaian dan penargetan.
"PUNA MALE Elang Hitam ini rencananya akan dipersenjatai rudal dan mampu terbang dengan ketinggian jelajah hingga 23.000 kaki," katanya.
Ia mengemukakan bahwa drone Elang Hitam juga dapat digunakan untuk melakukan pengawasan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di wilayah darat maupun laut melalui pantauan udara.
Pemantauan ini dilakukan dalam mengantisipasi ancaman yang terjadi di daerah perbatasan, serta kasus lain seperti terorisme, penyelundupan, pembajakan, hingga pencurian sumber daya alam di antaranya pembalakan liar dan pencurian ikan.
Baca Juga: Wow! Drone Tempur Pertama Buatan Indonesia Meluncur di Bandung
"Kebutuhan pengawasan dari udara yang efisien dan kemampuan muatan yang lebih besar dan jangkauan radius terbang yang jauh secara continue menjadi kebutuhan yang harus diantisipasi," katanya.
Hammam berharap kehadiran Elang Hitam akan dapat menjawab tantangan terkait pengawasan kedaulatan NKRI dan mendorong Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan berdaya saing.
"Diharapkan dengan kemandirian ini maka PUNA MALE buatan Indonesia dapat mengisi kebutuhan skadron TNI AU untuk dapat mengawasi wilayah NKRI melalui udara," katanya.
Elang Hitam memiliki spesifikasi di antaranya daya jelajah dan komunikasi hingga 250 km, durasi terbang terus menerus hingga 30 jam, dimensi panjang pesawat 8,3 m dan bentang sayap 16 m.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan inisiasi pelaksanaan riset dalam program konsorsium PUNA MALE diawali oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2015 dan 2016.
Ia menjelaskan program konsorsium pesawat udara nirawak PUNA MALE merupakan proyek strategis nasional sebagaimana yang disinergikan oleh perusahaan BUMN klaster industri pertahanan untuk peningkatan kemandirian industri pertahanan dan keamanan.
Berita Terkait
-
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi 'Hujan Api'
-
Tak Hanya Motor, Kawasaki Kini Bikin Mesin Pesawat Nirawak
-
XLSMART dan ASTRAtech Luncurkan Inovasi Drone Otonom Cerdas Berbasis 5G, Kirim Barang Lebih Cepat
-
Berapa Harga Drone? Ini 5 Rekomendasi Terbaik untuk Pemula Mulai 500 Ribuan
-
Atraksi Drone dan Kembang Api Hiasi Puncak Perayaan HUT RI ke-80
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
20 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober 2025, Gaet Zidane Tanpa Top-up
-
17 Kode Redeem FF Hari Ini 11 Oktober 2025, Skin Timnas Menanti Hingga Senjata Loot Crate Siap Klaim
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025