Suara.com - Awal 2020, banjir melanda di sebagian besar wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Saat itu, curah hujan yang begitu tinggi membuat ketinggian air mencapai hampir 15 inci atau tiga kali lebih besar dari biasanya.
Sungai Ciliwung dan Cisadane meluap, serta sejumlah pintu air diberi status darurat. Sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor, hipotermia, tersengat listrik, hingga hanyut dan tenggelam bersama arus banjir.
Karena alasan keamanan, pemadaman listrik pun dilakukan di sebagian besar wilayah terdampak. Jaringan transportasi terganggu termasuk LRT (Light Rail Transit), busway, kereta api, jalan tol, dan bandara.
Kondisi tersebut tentu menghambat efektivitas tanggap darurat dan evakuasi terkait bencana yang terjadi. Tak ingin hal serupa terjadi, Esri Indonesia memberi dukungan kepada pemerintah dalam menanggulangi dan merespons bencana banjir.
Melalui Pusat Dukungan Darurat Geospasial atau Emergency Spatial Support Center (ESSC), Esri Indonesia, memperkenalkan website bernama Jakarta Flood Map.
"Portal ini mencakup dasbor untuk memantau pintu air (Jakarta Flood Gate Monitoring), tampilan area terdampak banjir dan level ketinggian banjir, dasbor untuk fasilitas publik terdampak banjir, peta narasi mengenai banjir Jakarta, serta mapping sebaran jumlah pengungsi korban banjir," kata Dr. A. Istamar, CEO Esri Indonesia dalam siaran persnya, Minggu (18/1/2020).
Lebih jauh, Istamar menjelaskan bahwa data-data yang digunakan pada Jakarta Flood Map merupakan data tercepat dan akurat karena bersumber langsung dari Pemprov DKI Jakarta, Dukcapil, BNPB, dan dinas terkait lainnya.
Untuk Jakarta Flood Gate Monitoring, data diambil dari seluruh pintu air di Jakarta secara near real time, lengkap dengan status masing-masing pintu air.
Dasbor berhasil digunakan dengan baik oleh para relawan dan pemangku kepentingan di DKI Jakarta sehingga mempercepat pengambilan keputusan terkait bencana banjir yang melanda. Ringkasnya, portal ini menyediakan informasi berbasis AI melalui teknologi geospasial.
Baca Juga: Mengenal Pin Astronot NASA dan Kisah Dibaliknya
Sebagai informasi, teknologi geospasial sering digunakan untuk mitigasi bencana karena menyediakan data yang andal dan akurat bagi para pemangku kepentingan, relawan, dan pihak terkait laninnya guna menganalisa kumpulan data untuk menyikapi risiko yang berdampak pada infrastruktur, lingkungan, dan masyarakat luas.
Berita Terkait
-
Cegah Hujan Ekstrem, Operasi Modifikasi Cuaca Digencarkan di 11-12 Januari
-
Peringatan BNPB: Warga Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem Januari-Februari
-
Panggil Anies hingga Ridwan Kamil, Jokowi Bahas Dampak Banjir Jabodetabek
-
Bahas Banjir, Gubernur Anies Dipanggil Jokowi ke Istana Sore Ini
-
Kominfo: Sudah 99,8 Persen BTS Berfungsi Usai Banjir Jabodetabek
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP