Suara.com - Pakar vaksin dari Universitas Oxford, Inggris mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mungkin sudah bisa diproduksi massal sekitar musim gugur 2020 atau sekitar September mendatang.
Terbaru, menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, vaksin tersebut akan diuji pada manusia pada Kamis pekan ini (23/4/2020).
"Tidak ada yang pasti tentang proses ini. Pegembangan vaksin adalah proses coba-coba dan uji coba lagi. Itulah sifat bagaimana vaksin dikembangkan," ucap Hancock, seperti dikutip laman CNBC, Rabu (22/4/2020).
Hancock mengatakan, ia akan mengucurkan dana sebesar 20 juta pound sterling atau sekitar 24,5 juta dolar untuk para ilmuwan di Oxford, serta tambahan 22,5 juta pound sterling dalam pendanaan untuk para ilmuwan di Imperial College London.
Menurut Sarah Gilbert, pakar vaksinologi dari Oxford mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan kandidat vaksin Covid-19, yang akan diberikan ke 500 sukarelawan pada pertengahan Mei mendatang.
Orang dewasa berusia antara 15-55 tahun sudah direkrut sebagai sukarelawan dalam uji coba fase awal dan tengah. Uji coba lanjutan akan digelar dan melibatkan orang berusia lebih tua, sebelum fase 3 digelar dengan melibatkan 5000 sukarelawan.
Kandidat vaksin yang dikembangkan Gilbert dkk adalah salah satu yang paling cepat masuk ke fase uji klinis. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan saat ini sudah ada 70 calon vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, meskipun hanya segelintir yang sedang diuji pada manusia.
Inggris telah melakukan lockdown sejak 23 Maret dan baru-baru ini pemerintah mengumumkan akan memperpanjang kebijakan itu setidaknya tiga minggu lagi. Warga Inggris hanya diperbolehkan ke luar rumah untuk membeli persediaan penting, olahraga, dan pekerjaan utama.
Baca Juga: Belva Devara Mundur dari Stafsus Presiden, Warganet Negara +62 Heboh
Berita Terkait
-
Virus Corona Kini Bermutasi Jadi 30 Jenis, Peneliti Khawatirkan Hal Ini
-
Ilmuwan Turki Gandeng AS Kembangkan Proyek Obat Virus Corona
-
Ilmuwan Sebut Antibodi Llama Bisa Jadi Vaksin Virus Corona
-
Covid-19 Belum Usai, Ilmuwan Sebut Dunia Waspadai Pandemi Lain
-
Waduh! Uji Klinis Vaksin Corona di China Terbengkalai karena Pasien Sedikit
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!