Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengumumkan 500 peneliti terbaik Indonesia berdasarkan Science and Technology Index (Sinta).
"Kita harapkan ranking ini sudah benar-benar menggambarkan kondisi yang paling komprehensif dari kualitas peneliti dan dosen yang ada di Indonesia," kata Menristek Bambang dalam konferensi virtual Sinta Series 1: Pemeringkatan 500 Peneliti Terbaik Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Pemeringkatan tersebut akan menunjukkan peneliti atau dosen yang memang mempunyai jumlah publikasi nasional dan internasional dalam skala yang cukup besar baik dari segi jumlah artikelnya, kualifikasi jurnalnya serta tingkat jurnal ilmiah yang dijadikan referensi global atau tingkat sitasi.
"Jadi tidak hanya bicara publikasi nasional tapi juga bicara sitasi plus yang bersangkutan juga aktif di publikasi internasional," ujar Menristek Bambang.
Peneliti atau dosen yang masuk daftar 10 besar adalah:
- Suharyo Sumowidagdo dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
- Agus Sudaryanto dari Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Indah Suci Widyahening dari Universitas Indonesia
- Riyanarto Sarno dari Institur Teknologi Sepuluh Nopember
- Moesijanti Yudiarti Endang Soekarti dari Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta II
- Mauri Dhi Hery Purnomo dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- I Gede Wenten dari Institut Teknologi Bandung
- Achmad Nizar Hidayanto dari Universitas Indonesia
- Evy Yuni Hastuti dari Universitas Indonesia
- dan Abdul Rohman dari Universitas Gadjah Mada
Hasil pemeringkatan 500 peneliti terbaik Indonesia dapat diakses di alamat website https://sinta.ristekbrin.go.id/authors.
Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Dimyati mengatakan Sinta merupakan satu inovasi Indonesia berupa sistem informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan untuk mengukur kinerja individu, institusi dan jaringan dari para peneliti, perekayasa dan dosen yang ada di Indonesia.
Sinta diharapkan ke depannya akan bisa dikembangkan untuk melihat kinerja ilmiah seluruh tenaga fungsional di Republik Indonesia dengan merujuk salah satunya pada kualitas dan kuantitas publikasi.
"Sinta telah dimanfaatkan untuk pemeringkatan peneliti, institusi, prodi, fakultas dan universitas," ujar Dimyati seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Inovasi Alat Medis Covid-19, Menristek Beri Dukungan ke Ridwan Kamil
Sinta dikembangkan pertama kali pada November 2016 dan diluncurkan pada 30 Januari 2017. Sampai saat ini, Sinta telah mengelola 194.904 penulis jurnal ilmiah yang telah terverifikasi dan 4.607 jurnal nasional dan internasional, serta 34.677 buku. Penulis jurnal ilmiah yang terdaftar di Sinta saat ini sudah 74 persen dari seluruh dosen.
Dimyati menuturkan belum banyak penulis jurnal ilmiah dari lembaga penelitian dan pengembangan yakni lembaga pemerintah non kementerian dan kementerian/lembaga yang mendaftar di Sinta. Ada dua kemungkinan penyebabnya yakni belum mau atau tidak tahu cara mendaftar, dan belum punya publikasi ilmiah.
Tag
Berita Terkait
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Sinta Nuriyah Istri Gus Dur Surati Kapolri Minta Delpedro Dibebaskan: Mereka Penerus Perjuangan!
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
Usai Besuk, Sinta Wahid Minta Polisi Bebaskan Delpedro Cs: Mereka Anak Bangsa, Bukan Musuh Negara
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
59 Kode Redeem FF 18 Desember 2025: Klaim Tas Dreamspace dan Evo Bundle
-
30 Kode Redeem FC Mobile 18 Desember 2025: Sikat 10.000 Gems Sebelum Event Festive Fixtures
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026