Beberapa ilmuwan khawatir bahwa Covid-19 terkunci dan berbulan-bulan hidup di dalam ruangan telah memangkas level lebih jauh.
Tubuh secara alami menghasilkan vitamin D ketika langsung terkena sinar matahari yang mengandung radiasi ultraviolet B.
Paparan sinar matahari setiap hari adalah bagaimana kebanyakan orang mendapatkan tingkat nutrisi yang cukup, tetapi orang juga bisa mendapatkannya dalam makanan berlemak seperti telur utuh, daging merah, penyebaran lemak yang diperkaya dan susu murni.
Namun, jika vitamin D dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti nyeri tulang dan batu ginjal.
Anak-anak dari usia satu dan orang dewasa membutuhkan 10 mikrogram vitamin D sehari, sementara bayi seharusnya mendapat antara 8,5 dan 10 mikrogram.
Para peneliti di Brussels Free University membandingkan kadar vitamin D pada hampir 200 pasien Covid-19 di rumah sakit dengan kelompok kontrol lebih dari 2.000 orang sehat.
Lelaki yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi secara signifikan lebih cenderung memiliki kekurangan vitamin D, daripada lelaki sehat pada usia yang sama.
Tingkat kekurangan adalah 67 persen pada kelompok pasien Covid-19, dan 49 persen pada kelompok kontrol. Hal yang sama tidak ditemukan untuk perempuan.
Tim ini mengukur kadar 25 (OH) D, yang merupakan bahan kimia dalam darah yang menunjukkan berapa banyak vitamin D dalam tubuh.
Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kekurangan Vitamin D
Tingkat normal adalah antara 20 ng / mL dan 50 ng / mL, oleh karena itu dalam penelitian ini, defisiensi didefinisikan sebagai sesuatu yang lebih rendah dari itu.
Studi, yang belum dipublikasikan dalam jurnal tetapi di situs pra-cetak MedRxiv, menemukan perempuan dengan Covid-19 tidak lebih cenderung kekurangan vitamin D daripada perempuan sehat.
Tetapi lebih dari dua pertiga (67 persen) pasien Covid-19 lelaki memiliki kekurangan vitamin D dibandingkan dengan 49 persen dari kontrol yang sehat.
Tingkat rata-rata 25 (OH) D mereka adalah 17,6 ng / mL dibandingkan dengan 20,3 ng / mL.
"Temuan kami mendukung hubungan sebab akibat antara kekurangan vitamin D dan Covid-19 yang parah dan menyerukan suplementasi vitamin D sebagai strategi mitigasi yang aman, tersedia secara luas, dan murah," ungkap ilmuwan peneliti tersebut.
Berita Terkait
-
Peneliti Wuhan: Manusia Mungkin Tak Bisa Kebal Terhadap Covid-19
-
Banyak Kasus Covid-19 di Negara dengan New Normal, Diprediksi Tanpa Gejala
-
Studi Ini Sanggah Penyebaran Covid-19 Lewat Makanan atau Peralatan Makan
-
Ilmuwan Terbitkan Kumpulan Database Pertama Uji Coba Covid-19
-
Ilmuwan Klaim Covid-19 Muncul di Wuhan Lebih Awal, Ini Buktinya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 November 2025: Dapatkan Skin, Bundle, Diamond, dan Emote Gratis!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap