Suara.com - Seorang bintang TikTok di India, Geet, terkejut ketika aplikasi itu – bersama aplikasi asal China lainnya – dilarang di India karena dianggap membahayakan keamanan negara.
Geet yang pernah bekerja sebagai pengacara, merupakan salah satu bintang TikTok di India. Siarannya ditunggu-tunggu lebih dari 10 juta pengikutnya di tiga kanal.
Satu kanal pelajaran ‘American-English’, satu obrolan motivasi, dan satu lagi nasehat-nasehat dalam hubungan.
Setiap hari ia mengunggah 15 video ke akun-akunnya, panjangnya biasanya 20 detik. Ia merekam 120 video sehari dengan telepon pintar dan kamera profesional. Sepanjang minggu ia sibuk menulis naskah dan mengedit video-video itu.
“Saya kaget sekali ketika mendengar kabar pelarangan ini. Ini hidup saya, pekerjaan saya penuh waktu,” katanya.
Pengikutnya juga terganggu.
“Ke mana saya belajar Bahasa Inggris?”, atau “Siapa yang akan menginspirasiku?” kata para pengikut Geet.
Karena paket data yang murah dan populasi orang muda yang besar, TikTok mencapai 200 juta pengguna dalam tiga tahun di India.
Aplikasi telepon ini menampilkan video singkat yang mudah dibagikan. Melalui fasilitas filter, suara, musik dan tagar, jutaan orang muda India mengunggah lagu, keisengan, tarian, humor, tips karir, tantangan, bahasa dan pelajaran yoga.
Baca Juga: Melly Goeslaw Menduga Lagu "Bagaikan Langit" Viral Karena TikTok
Ada juga video ujaran kebencian, misogini dan kekerasan sehari-hari di sana.
Dalam video yang umumnya berdurasi 15 detik, orang muda India bisa menampilkan kehidupan mereka yang penuh ambisi dan frustrasi.
“Banyak orang yang tak terwakili menemukan platform di sini. Orang yang punya seksualitas berbeda bisa berekspresi dengan bebas. Perempuan bisa menampilkan diri. Banyak orang kreatif di sini,” kata Amit Varma, penulis dan penyiar podcast yang mengajar kursus di TikTok.
Geet, adalah contohnya. Ia tak pernah bermimpi hidup dari TikTok.
Lahir di India dan dibesarkan di Seattle, Amerika Serikat, ia kuliah teknik lalu bekerja di firma hukum sebelum pindah ke Delhi bersama orang tuanya untuk menjadi pekerja sosial.
Ia mengaku bekerja dengan anak-anak di daerah kumuh sebelum membuka akun di TikTok pada Februari tahun lalu.
Tag
Berita Terkait
-
TikTok Food Fest 2025: Surga Kuliner Dadakan di Tengah Kota Jakarta!
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Industri Komedi Buka Pintu: Bintang Emon Beberkan Ikhtiar Jemput Bola Komika Perempuan
-
Data dan Digital Jadi Kunci Sukses Industri Hiburan di Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI