Beberapa jam kemudian, UCSF kembali dengan rincian bagaimana mereka berhasil memperoleh uang dan tawaran final mereka sebesar 1.140.895 dolar AS (sekitar Rp16 miliar).
Hari berikutnya, 116,4 bitcoin ditransfer ke dompet elektronik The Netwalker dan perangkat dekrispsi dikirimkan ke UCSF.
UCSF kini bekerja sama dengan FBI untuk melakukan penyelidikan sembari bekerja memperbaiki sistem mereka yang terpengaruh peretasan itu.
'Tebusan seharusnya tidak dibayar'
Kepada BBC News mereka mengatakan, "Data yang dienkripsi penting bagi pekerjaan akademis yang sedang diupayakan universitas guna melayani kepentingan umum.
“Maka kami membuat keputusan yang sulit untuk membayar sebagian uang tebusan, sekitar 1,14 juta dolar AS, kepada orang-orang yang berada di belakang serangan malware untuk mendapatkan alat guna membuka kunci data enkripsi dan mengembalikan data yang mereka retas.
“Merupakan kekeliruan beranggapan bahwa segala pernyataan dan pengakuan yang dilakukan dalam negosiasi merupakan fakta yang akurat”.
Namun Jan Op Gen Oorth, dari Europol, yang menjalankan proyek bernama No More Ransom, mengatakan, "Korban seharusnya tidak membayar uang tebusan karena ini berarti mendanai para pelaku kriminal dan mendorong mereka untuk meneruskan kegiatan ilegal itu.
“Mereka (pihak yang diperas) seharusnya melaporkan ke polisi sehingga penegak hukum bisa menghentikan perbuatan kriminal tersebut”.
Baca Juga: Kominfo Bantah Ada Data Pasien Covid-19 yang Dicuri Peretas
Brett Callow, analis ancaman di perusahaan siber Emsisoft mengatakan, "Banyak organisasi yang tak punya pilihan dalam keadaan begitu.
“Bahkan ketika mereka membayar tebusan, mereka hanya mendapat janji yang tidak pasti bahwa data yang dicuri benar-benar akan dihapus”.
“Namun apa alasan pelaku kriminal untuk menghapus data, jika mereka bisa mengambil keuntungan lagi darinya kelak?”
Kebanyakan serangan dengan meminta tebusan ini dimulai dengan surel jebakan dan memperlihatkan bahwa kelompok penjahat menggunakan perangkat yang bisa mengakses sistem melalui sekali unduhan.
Di minggu pertama bulan Juni 2020, analis keamanan Proofpoint mengatakan mereka melihat lebih dari satu juta surel dengan berbagai tipuan phising termasuk hasil tes Covid-19 palsu dikirim ke berbagai organisasi di AS, Prancis, Jerman, Yunani dan Italia.
Berbagai institusi diminta untuk secara rutin menyalin data mereka di tempat yang aman secara luring.
Berita Terkait
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini