Suara.com - Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, meluncurkan protokol baru tentang apa yang harus dilakukan jika pasukan militer Jepang menemukan benda terbang tak dikenal atau UFO.
Menurut kantor berita Jepang Kyodo News, Kono meminta personel yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang untuk mendokumentasikan fenomena tersebut dan merekamnya di kamera jika memungkinkan.
Tujuannya untuk melakukan analisis yang diperlukan dari penampakan tersebut, termasuk informasi apa pun yang didapat dari publik.
Protokol tersebut mengikuti langkah yang baru-baru ini disarankan menteri agar Jepang melakukan program resmi untuk melaporkan UFO.
Kono bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada April tahun ini ketika topik UFO diangkat dalam konservasi.
Tercatat bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah merekam cuplikan UFO, mengacu pada video yang dirilis oleh Pentagon tahun ini.
Meskipun Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan belum ada kasus yang diketahui tentang Self-Defense Forces yang berhadapan dengan UFO, Kono menyebut ingin membuat prosedur jika terjadi hal tersebut.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu pada percaya pada UFO. Tetapi Kementerian Pertahanan telah menghasilkan gambar seperti itu, jadi saya ingin mendengar dari pihak Amerika Serikat sedikit analisis tentang hal ini dan apa yang dipikirkan," kata Kono dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Rabu (16/9/2020).
Kono menambahkan bahwa jika suatu saat memang hal seperti UFO terjadi, ia menyarankan sebisa mungkin untuk mengambil gambar dan melaporkannya.
Baca Juga: Pentagon Bakal Bentuk Divisi Khusus untuk Selidiki Penampakan UFO
"Saya pernah dengar pilot Self-Defense Forces pun tidak pernah melihat pemandangan seperti itu. Tapi jika terjadi, kalau bisa ambil gambar maka ambil gambar. Kalau ada lapor, segera laporkan. Saya ingin Air Self-Defense Force atau setiap Self-Defense Force berkonsultasi tentang cara melakukannya," tambahnya.
Hal ini mengikuti dorongan oleh Komite Senat Amerika Serikat yang mengawasi komunitas intelijen untuk mengatur dan membuat laporan bbuat publik oleh program pelacakan Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Pentagon.
Bertujuan untuk membantu mengklarifikasi, mengkategorikan, dan menganalisis data.
Menurut surat kabar Asahi Shimbun, lebih dari 50 tahun lalu, Amerika Serikat menganggap Jepang sebagai model untuk menghadapi makhluk luar angkasa. Namun, era Perang Dingin melihat Amerika Serikat menjadi pemain utama dalam memahami ancaman udara yang tak diketahui.
Pada Juli 2020, New York Times mengungkapkan bahwa Pentagon masih menjalankan program rahasia untuk menyelidiki benda terbang tak dikenal, yang disembunyikan di Kantor Intelijen Angkatan Laut.
Entah secara kebetulan, Miyuki Hatoyama, istri mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama, pernah mengaku diculik oleh alien dan mengatakan bahwa jiwanya pergi mengendarai UFO berbentuk segitiga ke Venus. Ia mengklaimnya pada 2009 dalam buku berjudul Very Strange Things I’ve Encountered.
Berita Terkait
-
UFO yang Ganggu Pesawat Tempur Amerika Serikat Ukurannya Setara Koper
-
AS Rilis Video UFO, Pemerintah Jepang Diminta Jangan Pura-pura Kaget
-
Akhirnya! Pentagon Beberkan Video UFO Rekaman Patroli Angkatan Laut
-
Pentagon Secara Mengejutkan Resmi Merilis Video Rekaman UFO
-
Angkatan Laut AS Simpan Dokumen UFO Rahasia Tingkat Tinggi, Benarkah?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh