Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan kapasitas mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang dikelola Kominfo bersama Kementerian Perindustrian cukup untuk menampung data International Mobile Equipment Identity (IMEI) dari ponsel terbaru.
"Sudah di-upload data IMEI ponsel baru yang kemarin sempat tertunda. Kapasitas mesin CEIR saat ini mencukupi untuk menerima data terbaru," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Informatika, Ismail pada Senin (12/10/2020).
Sebelumnya, mesin CEIR berbasis data nomor IMEI dikabarkan hampir penuh sehingga menghambat registrasi. Menurut Ismail, data IMEI perangkat seluler yang masuk ke CEIR saat ini sudah sampai tanggal 10 Oktober 2020.
Mesin CEIR dibangun oleh Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), sementara pengelolaannya dilakukan oleh Kominfo dan Kementerian Perindustrian. CEIR berfungsi untuk mengintegrasikan data di sistem Equipment Identity Register yang ada di lima operator seluler.
"Apabila ada produsen yang saat ini belum bisa memasukkan data nomor IMEI, mereka bisa segera berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian," kata Ismail.
Sebelumna akhir pekan lalu Ketua Bidang Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Syaiful Hayat, pada Sabtu (10/10) mengatakan sistem CEIR sudah 95 persen terisi sejak 23 September lalu, akibatnya, IMEI ponsel yang masuk setelah tanggal tersebut tidak bisa didaftarkan. Asosiasi sudah menyurati Kementerian Perindustrian tentang kendala ini.
Pemerintah memberlakukan kebijakan validasi IMEI pada 15 September lalu. Kominfo mengingatkan kendala yang berkaitan dengan kebijakan IMEI, yang berada di luar kewenangan operator seluler, dampat disampaikan ke pusat bantuan (call center) Kominfo 159.
Sementara untuk kendala layanan telekomunikasi, pengguna ponsel bisa menghubungi layanan pelanggan masing-masing operator seluler. [Antara]
Baca Juga: Sempat Ambruk, Mesin Penampung IMEI Diklaim Sudah Beroperasi Normal
Berita Terkait
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember 2025, Ada Emote dan Skin SG2 Gratis
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember 2025, Hadiah Kartu Glorious Gratis
-
Galaxy Tab A11+, Tablet Murah Berteknologi 5G, Dilengkapi Fitur Ramah Anak
-
5 HP Dimensity Termurah dan Terkencang Desember: Mulai Sejutaan, Cocok Buat Gaming
-
5 HP Murah Baterai Awet Harga Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Driver Ojol
-
Tak Perlu Repot Download Aplikasi Tambahan: Gini Cara Aktifkan VPN Bawaan di Opera
-
6 Tablet Snapdragon RAM 8 GB untuk Gaming dan Multitasking Lancar