Suara.com - Kaspersky membuka Pusat Transparansi berlokasi di Amerika Utara bersama dengan Asosiasi CyberNB, organisasi nirlaba yang berbasis di Fredericton, New Brunswick, Kanada.
Fasilitas ini akan mulai beroperasi pada awal 2021 dan akan menjadi lokasi kelima tempat mitra Kaspersky, akan diberikan kesempatan untuk meninjau kode sumbernya dan mempelajari lebih lanjut tentang teknik, serta praktik pemrosesan data, serta portofolio produknya.
Sebelumnya pada 2020, Pusat Transparansi di Sao Paulo dan Kuala Lumpur telah beroperasi penuh. Kaspersky juga telah meluncurkan kembali Pusat Transparansi pertamanya di Zurich, yang telah dipindahkan ke pusat data Interxion.
Ke depannya, perusahaan akan memberikan akses unik kepada pelanggan dan mitra tepercaya untuk memperoleh pengalaman dalam kontrol keamanan data, secara langsung mengakses praktik pengelolaan data perusahaan untuk tinjauan serta pemeriksaan eksternal.
“Pekerjaan Inisiatif Transparansi Global kami telah menjadi sangat penting di Amerika Utara dan kami sekarang mempercepat pengaruh kami dengan dibukanya Pusat Transparansi,” kata Rob Cataldo, Managing Director Kaspersky, di Amerika Utara dalam keterangan resminya.
Pihaknya akan membuka pintu baru bagi para pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan yang tertarik untuk merasakan semua yang ditawarkan pusat tersebut.
"Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan CyberNB dan lebih jauh mengadvokasi standar transparansi industri yang lebih tinggi melalui kemitraan kami,” tambahnya.
Hal ini pun disambut baik CyberNB, disampaikan Tyson Johnson, CEO, CyberNB.
“Kaspersky telah menunjukkan komitmennya terhadap transparansi sebagai komponen kunci dari kepercayaan pelanggan, dan kami paham bahwa perusahaan akan terus secara aktif terlibat dengan sesama anggota CIPnet dalam sejumlah inisiatif penelitian dan pengembangan penting di masa mendatang,” ujarnya.
Baca Juga: Duh! Sistem Kontrol Industri Indonesia Paling Tinggi Terinfeksi Ransomware
Mengingat pembatasan perjalanan yang cukup menantang, para pelanggan dan mitra kini juga memiliki kesempatan meninjau kode sumber dari jarak jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik