Suara.com - Sony dilaporkan mematenkan AI yang dapat memainkan game PlayStation untuk pemain.
Meskipun belum sempurna, namun AI tersebut mampu memberikan gambaran seperti apa yang dimaksud Sony dalam penggunaan pada game untuk waktu yang lama.
Contohnya, PUBG terkenal menggunakan tentara AI untuk mengisi peta dan game telah lama menggunakan AI NPC untuk membantu misi atau pertempuran melawan pemain.
Namun, perbedaan dalam paten Sony adalah AI tersebut tidak akan membantu pemain atau menghalanginya, tetapi akan benar-benar mengambil alih.
Menurut Patent Scope, Sony Interactive Entertainment menerbitkan paten bulan ini untuk teknologi yang akan membuat profil bermain default untuk setiap gamer, mengembangkan perilaku AI yang meniru gaya bermain pengguna dengan mengamati gameplay dari waktu ke waktu.
Pemain yang dikendalikan AI dapat ditandai selama story game untuk membantu mengalahkan level sulit atau menggantikan selama pertandingan multipemain.
Paten tersebut bahkan mencakup penggunaan profil AI selama game multipemain kompetitif.
Secara teori, pemain AI ini bisa menjadi pengganti yang baik ketika pemain harus pergi ke kamar mandi atau harus meninggalkan permainan lebih awal, tanpa membuat tim kehilangan salah satu anggotanya.
Meski begitu, tidak diketahui pasti apakah game akan memasukkan pemain AI ini selama permainan kompetitif, mengingat bot adalah masalah dalam permainan tersebut.
Baca Juga: Albert Einstein Hidup Kembali, Bisa Ngobrol dan Jawab Pertanyaan
Tak hanya itu, paten tersebut juga dapat melacak tugas yang diselesaikan oleh pengguna dengan bantuan dari pengontrol game AI.
Awalnya, paten AI Sony diajukan pada April 2020, tetapi baru saat ini dipublikasikan dan menarik banyak orang.
Dilansir dari Screen Rant, Jumat (23/4/2021), paten tersebut diberi judul "Automated artificial intelligence (AI) control mode untuk memainkan tugas-tugas tertentu selama aplikasi game".
Paten ini merinci sistem yang akan memantau dan mengamati bagaimana pemain bermain di sejumlah judul game, lalu membuat profil pemain yang dikendalikan AI dengan gaya bermain pemain aslinya.
Ketika pemain harus pergi atau mengalami masalah di bagian tertentu, pemain AI tersebut akan mengambil alih.
Tidak diketahui apakah Sony akan terus mengembangkan teknologi yang dijelaskan dalam paten tersebut.
Seperti banyak paten teknologi lainnya, ada kemungkinan Sony tidak akan pernah mengeluarkan produk atau layanan seperti pemain AI ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8