Suara.com - Saat ini, para produsen kendaraan di dunia tengah berlomba menggunakan hibrida atau listrik dalam upaya mengurangi emisi CO2. Untuk mendukung upaya tersebut, tersedia baterai SCiB, yaitu baterai dengan energi dan daya tinggi untuk kendaraan semacam itu.
Jenis energi tinggi digunakan pada truk dan bus listrik, karena daya tahan dan keamanannya sangat baik. Truk-truk besar mungkin perlu dikemudikan dalam kondisi ekstrem dan bus besar perlu berulang kali mengisi atau membuang daya.
Sebaliknya, tipe bertenaga tinggi banyak digunakan untuk mobil hibrida, yang mana jenis ini dapat secara efisien mengumpulkan dan menggunakan energi regeneratif yang dihasilkan setiap kali mobil direm.
Baterai SCiB digunakan pada mobil hybrid ringan, terutama untuk mengumpulkan energi perlambatan saat mobil direm. Energi itu kemudian digunakan untuk membantu akselerasi berikutnya atau menjalankan AC saat mesin dimatikan.
Mekanisme ini dimungkinkan berkat pengisian cepat dan kinerja input/output yang tinggi dari SCiB, sehingga baterai dapat mengumpulkan sejumlah besar daya regeneratif yang dihasilkan saat melambat dengan efisien. Energi yang terkumpul, kemudian dapat membantu menghidupkan dan mempercepat mobil, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi CO2.
Baterai SCiB juga mulai digunakan secara lebih luas pada kendaraan berpemandu otomatis bertenaga (AGV) di pabrik dan gudang besar. Hingga saat ini, AGV dijalankan dengan baterai penyimpan timbal-asam, tetapi butuh waktu lama untuk mengisi daya.
Itu berarti, pengguna harus memiliki banyak baterai cadangan dan menggunakan banyak AGV secara bergantian dan menggabungkan kemampuan pengisian cepat SCiB dengan sistem pengisian otomatis, yang memungkinkan untuk mengoperasikan AGV hanya dengan baterai yang dipasang di kendaraan.
Baterai SCiB dapat diisi dan dikosongkan dengan aman dalam berbagai suhu. Oleh karena itu, SCiB semakin banyak digunakan di Eropa utara dan Rusia, serta di wilayah yang terik, seperti Thailand dan Malaysia.
Baterai SCiB juga mulai banyak digunakan dalam infrastruktur sosial, seperti kereta api, kapal dan gardu tenaga listrik, karena keamanan dan keandalannya yang tinggi.
SCiB sendiri merupakan baterai lithium-ion pertama yang memperoleh sertifikasi oleh Nippon Kaiji Kyokai di Jepang, yang menyetujuinya untuk digunakan di kapal laut. S
Baca Juga: Kurangi Emisi, Pemerintah Targetkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan 2035
CiB juga merupakan baterai lithium-ion pertama yang disetujui untuk digunakan kereta api, karena memenuhi tingkat integritas keselamatan tertinggi dari standar Norma Eropa (European Norm Standards).
Saat ini, salah satu produsen SCiB, yaitu Toshiba, tengah memproduksi jenis-jenis sel SCiB yang berenergi tinggi di Operasi Kashiwazaki di Prefektur Niigata, Jepang. Sel-sel ini kemudian diubah menjadi modul untuk baterai mobil, stasioner dan industri, dan menjadi kemasan baterai industri untuk dengan mudah mengganti baterai timbal-asam (lead-acid batteries).
Penggunaan baterai timbal-asam atau bahan bakar fosil sebagai sumber energi akan menghasilkan udara yang lebih bersih dan menjadikan lingkungan lebih hijau.
Saat ini, SCiB juga semakin banyak digunakan untuk infrastruktur sosial, seperti kapal, yang mana daya tahan yang baik dan faktor keselamatan manusia menjadi prioritas utama.
Berita Terkait
-
Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia, Wuling Suguhkan Microcar
-
Moeldoko: Membuat Kendaraan Listrik Bisa Punya Suara Bukan Hal Sulit
-
Toyota Indonesia Ingin 20% Mobilnya Sudah Berteknologi Listrik di 2025
-
Best 5 Oto: Wadah Industri Kendaraan Listrik, Transaksi IIMS Hybrid 2021
-
Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik, Indonesia Punya 122 Stasiun Recharging
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Jajaran iPhone 18 Dinakaran Akan Dilengkapi Kamera Depan 24MP
-
AI Tak Menggantikan Manusia tapi Membuat Lebih Manusiawi
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 8 November 2025, Klaim Skin Groza dan Emote Eksklusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile 8 November 2025: Ada Gems, Rank Up, dan Pemain 111-113
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger