Suara.com - Kini penggunaan aplikasi dan internet semakin meningkat dan tanpa disadari kita juga telah membagikan banyak data pribadi secara online.
Kenyataannya adalah bahwa data pribadi juga dapat disalahgunakan dan bisa membahayakan akun online kita yang lain.
Sejak tahun lalu, kita juga telah melihat banyak pelanggaran data besar-besaran di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara terhadap situs e-commerce, perusahaan telekomunikasi, database pemerintah dan banyak lagi.
"Fenomena ini menunjukkan bahwa semua orang, sektor, dan instansi bisa menjadi sasaran," kata Yeo Siang Tiong – General Manager Untuk Asia Tenggara di Kaspersky kepada Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Selain itu, dia menambahkan, Laporan Risiko Keamanan TI Konsumen Kaspersky 2021, menunjukkan bahwa sebanyak 57 persen responden mengatakan mereka khawatir akan keamanan.
Privasi mereka terpengaruh oleh perangkat pintar dan perangkat yang terhubung ke internet.
Dan 28 persen lainnya mengaku telah mengalami upaya peretasan akun online.
"Sekarang dan lebih dari sebelumnya, yang paling penting dan harus diperhatikan oleh kita sebagai pengguna adalah memaintain data yang telah mereka bagikan secara online dan menemukan cara untuk mengamankannya seketat mungkin," jelasnya.
Untuk menggunakan aplikasi online apapun dengan aman, Yeo pun menyarankan pengguna online untuk mematuhi aturan penting berikut:
Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data, Kemenkes Minta Masyarakat Hapus Aplikasi eHAC Lama
- Selalu tingkatkan kewaspadaan setiap melakukan akses baik di platform, aplikasi, hingga layanan online apapun
- Jangan mengunduh aplikasi apa pun dari sumber pihak ketiga. Gunakan hanya dari pasar aplikasi resmi.
- Verifikasi situs atau aplikasi yang akan Anda gunakan - periksa apakah situs atau aplikasi tersebut sah dan dilengkapi dengan enkripsi yang kuat
- Membaca dengan seksama perjanjian pengguna. Ada situasi ketika pengembang aplikasi secara publik memperingatkan bahwa mereka dapat berbagi data pengguna dengan pihak ketiga.
- Tetap perbarui semua perangkat lunak Anda. Para pelaku kejahatan siber secara teratur menemukan kerentanan baru dalam perangkat lunak dan sistem operasi yang kedaluwarsa.
- Nonaktifkan opsi Autofill. Ini adalah fitur yang menghemat waktu, tetapi jika nyaman bagi Anda, itu juga nyaman bagi para pelaku kejahatan siber. Ini adalah tempat pertama penjahat siber dalam melakukan pencarian nama Anda, alamat, nomor telepon, dan semua info lain yang mereka butuhkan untuk mencuri identitas atau mengakses akun Anda.
- Lindungi privasi online Anda dengan solusi VPN. Solusi Kaspersky VPN Secure Connection menggunakan protokol OpenVPN dan fitur KillSwitch yang dapat diandalkan dan aman serta tidak mencatat lalu lintas pengguna.
- VPN dapat mencegah serangan man-in-the-middle dengan memberikan jaringan yang aman dan terenkripsi antara perangkat Anda dan tujuan. Namun, solusi ini juga dapat dilengkapi dengan solusi keamanan internet seperti Kaspersky Total Security.
Berita Terkait
-
vpnMentor Laporkan Keamanan Siber eHAC Sangat Lemah, Data Warga Hingga Pejabat Diretas
-
Kemenkes: Dugaan Kebocoran Data di eHAC adalah Data Lama
-
Data Pribadi Pejabat Indonesia Dengan Mudah Dibobol di Aplikasi eHac Kementerian Kesehatan
-
Diretas! Jutaan Data Pengguna Aplikasi eHAC Tersebar di Internet
-
Menkominfo Dukung RUU PDP Rampung pada Masa Persidangan I
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Infinix Note 60 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia: Bodi Tipis, Chipset Lebih Kencang
-
Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros: HBO dan Studio Game Ternama Kena Caplok
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 7 Desember: Raih Skin Langka Winterlands, Snowboard, dan SG2
-
Link CCTV Bandung untuk Pantau Arus Lalu Lintas Real-Time
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54