Suara.com - Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Yosi Mokalu atau akrab dikenal sebagai Yosi “Project Pop” mengatakan perlindungan data pribadi dapat dilakukan oleh individu dimulai dari langkah dasar dan sederhana.
Ia menyebutkan isu perlindungan data pribadi termasuk salah satu dari empat pilar literasi yang menjadi fokus kerja GNLD Siberkreasi untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, yakni keamanan digital (digital safety). Tiga pilar lainnya adalah kemampuan digital (digital skill), budaya digital (digital culture), dan etika digital (digital ethics).
“Kita saling mengingatkan saja pengetahuan yang paling dasar, meski nantinya literasi digital akan berkembang semakin progresif,” kata Yosi kepada Antara pada Kamis (2/9/2021).
“Yang paling sederhana, misalnya, stiker ‘ayah, bunda, adik, kakak, atau namanya siapa’ yang biasa ditempel di mobil. Dari informasi sederhana saja narasi penipuan bisa dibuat, apalagi dengan yang oversharing di media sosial,” tambahnya.
Yosi juga mengingatkan pentingnya membuat kombinasi kata sandi (password) yang tak mudah tertebak pihak lain untuk platform media sosial atau platform digital lainnya.
Selain itu, dengan mengaktifkan pengaturan verifikasi dua langkah (double authentication) juga penting untuk dilakukan agar pengguna terlindung dari peretasan.
“Yang tak kalah penting, sikap kritis juga dibutuhkan, apalagi dalam hal data. Sikap kritis itu memperhitungkan setiap apa yang akan kita unggah di media sosial,” ujar Yosi.
Ia menekankan perlunya kehati-hatian agar tidak membagikan informasi dengan berlebihan (oversharing) di media sosial.
Yosi memberi contoh sederhana, sebagian pengguna media sosial kadang kala mengunggah foto beserta nama lengkap sang ibu. Padahal, nama ibu kandung merupakan data yang tampak sepele sekaligus vital, terutama karena digunakan oleh pihak bank salah satunya untuk memeriksa valid atau tidaknya sebuah akun.
Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi Sering Terjadi, Ekonomi Digital Indonesia Terancam Terhambat
“Jadi kalau ulang tahunnya udah ketebak, nama ibu kandungnya udah ketebak, secara tidak sadar kita sudah memberikan ‘jawaban’ kepada pihak yang ingin menyalahgunakan informasi tersebut,”
Saat ditanya perihal Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), Yosi mendukung langkah inisiasi tersebut selama pasal-pasal yang tercantum tidak mengandung makna bias dan memiliki tolok ukur yang jelas atau bukan pasal karet.
“Dengan adanya pembuatan regulasi untuk perlindungan data, kami tentu berharap agar dunia digital semakin aman. Sebab salah satu perhatian utama kami adalah menciptakan masyarakat yang dapat menikmati dunia digital dengan aman,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
Bahaya Pasal 'Sapu Jagad' UU PDP: Kritik Pejabat dan Karya Seni Bisa Berujung Bui?
-
Kontroversi Transfer Data WNI ke AS: Jaminan HAM Pigai Cuma Redakan Krisis Kepercayaan Publik?
-
DPR Ingatkan Pemerintah: Pertukaran Data WNI ke Amerika Harus Sesuai UU Perlindungan Data Pribadi
-
Kesepakatan Dagang Indonesia-AS: Ancaman Baru bagi Data Pribadi Warga?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024