Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ekonomi keuangan digital nasional akan meningkat pesat pada tahun 2022 dengan volume e-commerce mencapai Rp 530 triliun.
“Saya sampaikan harapan, optimisme tahun depan, ekonomi keuangan nasional akan meningkat pesat. E-commerce volumenya akan naik menjadi Rp 530 triliun dari tahun ini Rp 403 triliun,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam webinar Kagama, Jumat (17/12/2021).
Uang elektronik, lanjutnya, akan mengalami peningkatan menjadi Rp337 triliun dari tahun ini Rp289 triliun. Kemudian perbankan digital, perbankan bukan bank digital, dan layanan perbankan digital, naik menjadi Rp48 ribu triliun tahun depan tahun dari tahun ini Rp40 ribu triliun.
Guna mencapai target tersebut, Bank Indonesia telah menyiapkan arah bauran kebijakan 2022 yang terdiri dari kebijakan moneter yang pro-stability dan kebijakan pro-growth yang terdiri dari makroprudensial, sistem pembayaran, mengembangkan pasar uang, dan ekonomi keuangan inklusif dan hijau.
“Memang untuk tahun lalu dan tahun ini, 5 kebijakan pro-growth karena stabilitas harga terjaga, stabilitas nilai tukar terjaga. Tapi tahun depan dunia berubah karena ada ketidakpastian pasar uang global karena ada normalisasi kebijakan moneter,” ujarnya.
Khusus untuk arah kebijakan sistem pembayaran, kata Perry Warjiyo, Bank Indonesia telah melakukan transformasi digitalisasi sejak Mei 2019. Hingga awal Desember 2021, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 12 juta pengguna dan tahun depan ditargetkan sebanyak 12 juta.
“Ini tentu saja mempercepat perputaran uang dan juga dukungan kepada ekonomi kerakyatan dan minggu depan kami akan meluncurkan BI-Fast,” tutur Gubernur BI Perry Warjiyo.
Selain itu Bank Indonesia juga melakukan elektronifikasi keuangan pemerintah daerah, digital rupiah, serta konsolidasi industri sistem pembayaran untuk mendukung unicorn-unicorn di Indonesia.
Adapun terkait pertumbuhan ekonomi global, Bank Indonesia optimistis bahwa perbaikan global akan terus berlanjut pada 2021 dan diperkirakan mulai pulih pada 2022. Namun, dampak dari gangguan rantai pasokan dan keterbatasan energi perlu diwaspadai.
Baca Juga: Bank Indonesia: Layanan Setor Tarik Perbankan Terakhir pada 27 Desember
Optimisme pemulihan juga didukung oleh kenaikan volume perdagangan dunia dan harga komoditas yang terus berlanjut, sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2021 sebesar 5,7 persen dan 4,4 persen pada 2022. [Antara]
Berita Terkait
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat