Suara.com - Ranny Rastati, peneliti dari BRIN, mengatakan metaverse dapat jadi solusi ampuh untuk menjalani kehidupan selain di dunia fisik di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Tetapi di sisi lain, ada beberapa masalah serius di balik teknologi anyar itu. Berikut ulasannya:
Pandemi COVID-19 telah memaksa dan menjadi katalisator penting dalam mengubah secara radikal aktivitas hidup manusia dari offline ke online. Sistem kerja dari rumah, webinar, dan rapat online yang dulu sulit terjadi, kini menjadi gaya hidup yang lazim.
Hampir semua aktivitas tatap muka seperti rapat, sekolah, dan hiburan berubah menjadi online. Misalnya, film-film box office yang dulu tayang eksklusif di bioskop, kini beralih perilisannya secara streaming.
Dengan kondisi pandemi yang belum menunjukkan tanda berakhir, metaverse dapat menjadi solusi ampuh untuk alternatif kehidupan selain di dunia fisik. Metaverse diciptakan dengan memadukan berbagai unsur teknologi seperti konferensi video, media sosial, hiburan, game, pendidikan, pekerjaan, dan mata uang kripto.
Keunggulan inilah yang akan membuat metaverse tampil sebagai revolusi internet.
Sebuah riset menunjukkan metaverse memberikan manfaat signifikan dalam kehidupan manusia seperti menyediakan ruang tanpa batas kegiatan kampanye kepresidenan 2020 Joe Biden di Animal Crossing Nintendo, wisuda mahasiswa UC Berkeley di Minecraft, dan perpustakaan virtual yang dikembangkan Standford University di Second Life.
Apa itu metaverse?
Metaverse digadang-gadang menjadi gaya hidup masa depan yang lebih efisien. Sebuah era baru yang mampu mengkoneksikan manusia dalam waktu-riil tanpa mengenal batas geografis. Pada masa itu, media sosial yang kita gunakan saat ini akan tampak seperti barang primitif nan usang. Ini sebuah dunia yang menjanjikan tapi juga punya potensi masalah besar.
Keriuhan metaverse dimulai ketika Mark Zuckerberg pada Juni tahun lalu mengumumkan pergantian nama perusahaannya dari Facebook menjadi Meta. Perubahan nama ini dilakukan sebagai alih citra Facebook dari perusahaan media sosial menjadi perusahaan teknologi.
Meta akan berfokus pada pengembangan metaverse dengan misi menghubungkan manusia, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Sama-sama Metaverse, 4 Perbedaan Decentraland dan Sandbox
Metaverse milik Meta tersebut diberi nama Horizon Worlds. Diluncurkan pada Desember 2021, Horizon Worlds menawarkan kehidupan virtual dengan memberikan rasa kehadiran yang realistis (realistic presence) sehingga terasa seperti di dunia nyata.
Untuk dapat mengakses Horizon Worlds, pengguna harus menggunakan kacamata Oculus dan sarung tangan untuk kontrol gerak. Dengan demikian, penggguna seolah berada di dalam internet, bukan sekadar menatapnya melalui layar gadget. Persis seperti dalam animasi Ralph Breaks the Internet (2018) dan film Ready Player One (2018).
Selain Meta, raksasa teknologi yang juga sedang membangun metaverse-nya adalah Apple, Google, dan Microsoft.
Semuanya sedang berlomba-lomba mengejar perusahaan game dan hiburan yang lebih dulu memimpin pengembangan metaverse seperti Fortnite, Roblox, Niantic, dan Decentraland.
Ke depan, tentu akan lebih mudah jika masing-masing penyedia layanan metaverse memberikan fleksibilitas agar para pengguna dapat keluar masuk berbagai platform sembari membawa aksesoris avatar-nya masing-masing.
Metaverse, era masa depan
Pesona metaverse kemudian membuat banyak brand dunia bergerak masuk ke dalamnya.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
5 Aplikasi Crypto yang Legal di Indonesia
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!