Suara.com - Para peneliti dari University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat, menemukan cara baru untuk tes Covid-19 berbasis kamera smartphone. Cara ini diklaim memiliki akurasi setara tes PCR yang berbasis laboratorium.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open, para peneliti mengaku tes baru itu hanya memerlukan waktu selama 25 menit dan dapat diandalkan ketimbang tes yang saat ini ada di pasaran.
"Tes antigen cepat yang dibeli orang-orang memang tidak mahal dan cepat, namun belum tentu akurat," kata Michael Mahan selaku Profesor di Department of Molecular, Cellular, and Developmental Biology di University of California, dikutip dari NBC News, Selasa (1/2/2022).
"Sementara tes PCR adalah yang ideal karena hasilnya akurat dan sensitif, namun sangat mahal dan memerlukan banyak waktu," sambung Mahan.
Sistem tes Covid-19 yang dinamai smaRT-LAMP ini memerlukan kamera smartphone, aplikasi khusus, dan test kit untuk mengukur reaksi dari sampel air liur yang dicampur larutan kimia.
Test kit ini terdiri dari wadah untuk menampung ludah, hot plate, lampu LED, dan campuran bahan kimia yang diformulasikan secara khusus yang mencakup pewarna fluoresen. Bahan kimia itu nantinya menjadi tolak ukur untuk melihat reaksi dari hasil tes.
Sampel ludah dicampur dengan larutan dan ditempatkan di wadah, kemudian hot plate memanaskan campuran tersebut. Kemudian sampel ini dilihat dari aplikasi smartphone yang memanfaatkan kamera ponsel untuk mengambil foto setiap 10 detik untuk melihat hasilnya.
Mahan mengaku alat-alat tersebut memang memerlukan biaya sekitar 100 dolar AS atau Rp 1,4 jutaan. Namun pengujian tes tidak memerlukan peralatan atau keahlian khusus.
Setelah semuanya lengkap, tes bisa dijalankan dengan biaya sekitar 7 dolar AS atau Rp 100.000 untuk membeli larutan kimia yang diperlukan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade, Pemerintah Beijing Akan Tes 2 Juta Penduduk
Untuk membuktikan keampuhan tes, para peneliti mengumpulkan sampel dari 20 pasien Covid bergejala di Rumah Sakit Santa Barbara Cottage dan 30 orang tanpa gejala.
"Hasil pengujian dari total 50 sampel itu cocok dengan hasil tes PCR yang memiliki akurasi 100 persen," kata Mahan.
Mahan dan timnya akan mengembangkan sistem pengujian ini untuk penyedia layanan kesehatan. Tes ini juga diklaim bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kekurangan biaya untuk tes PCR berbasis laboratorium.
Aplikasi yang dikembangkan Mahan bersama timnya ditujukan untuk perangkat Android yang bisa diunduh di Google Play Store. Ia berharap ke depannya aplikasi versi iOS juga bisa dirilis.
Selain Covid-19, Mahan mengklaim tes itu juga bisa dipakai untuk mendeteksi penyakit flu. Bahkan, teknologi bisa digunakan di masa depan untuk mendeteksi patogen lain seperti salmonella atau E.coli.
"Ide kami bukan untuk dipatenkan. Ini gratis dan bersifat open source. Orang-orang sedang berjuang, dan kami hanya ingin itu menjadi sesuatu yang baik bagi dunia," jelas Mahan.
Berita Terkait
-
Zamannya Pakai Lampu Pintar yang Bisa Berubah Warna Sesuai Mood Anda, Ini 5 Produk Terbaiknya
-
Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Cegah Varian XBB Meluas, Reisa Broto Minta Tes Covid-19 Kembali Digalakkan
-
Hal yang Diperbolehkan dan Dilarang saat Nonton Piala Dunia 2022 Langsung di Qatar, Jangan Coba-coba Melanggar
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Kinerja Digiplus 2025 Moncer, Ekspansi Gerai dan Ekosistem Lifestyle Digital Jadi Kunci Pertumbuhan
-
5 Rekomendasi HP Wireless Charging Termurah, Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Smartwatch dengan NFC Paling Murah, Praktis untuk Transaksi Cashless
-
Acer Perkuat Digitalisasi Sekolah lewat Altos IFP Series, Layar Interaktif 4K
-
Fitur Short hingga Leverage Tinggi Dorong Lonjakan Pengguna di Tengah Pasar Kripto Berfluktuasi
-
4 HP Snapdragon RAM 4 GB Paling Murah Mulai Sejutaan, Performa Stabil untuk Multitasking
-
Baterai Lemah Jadi Biang Kerok? Inilah Bukti Konsumen Sudah Bosan dengan HP Ultra-Tipis!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Buat Balas WA, Harga Mulai Rp500 Ribuan
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Desember 2025, Dapatkan 1.500-2.000 Gems Gratis
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 23 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter