Suara.com - Para pengguna Facebook diminta untuk berhati-hati terhadap tautan atau link video porno Gadis Idola TikTok yang digunakan para penjahat siber untuk mencuri kredensial seperti nama dan password akun. Pada gilirannya kredensial itu akan digunakan para kriminal siber untuk menghasilkan uang.
Sialnya lagi, jika diklik maka akun Anda akan secara otomatis menyebarkan link tersebut sembari menge-tag orang lain di Facebook, demikian dikatakan peneliti keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Alfons menjelaskan bahwa modus kejahatan siber ini adalah dengan menyebarkan link yang seolah-olah berisi video porno, dengan gambar perempuan muda, serta tulisan menggoda.
"Ahhh, gadis ini adalah idola di Tiktok, pastikan Anda berusia di atas 18 tahun untuk menontonnya. Dengan pengantar : Video Cewek SMA 18 tahun dari Jakarta dari Universitas dengan pacarnya di kamar hotel," jelas Alfons dalam keterangan yang diterima di Bogor, Selasa (24/5/2022).
Jika diklik maka pengakses akan dibawa ke sebuah situs yang telah dipersiapkan sebelumnya. Situs itu akan menampilkan video klip porno yang diikuti dengan permintaan verifikasi untuk memasukkan kredensial Facebook karena akan menonton konten dewasa.
"Padahal permintaan kredensial tersebut adalah usaha untuk mendapatkan kredensial akun Facebook dari korbannya," terang Alfons.
Jika kobannya memasukkan kredensial. Maka kredensial tersebut akan langsung digunakan untuk melakukan tag pada teman Facebook Anda, seolah-olah Anda menyebarkan link video porno itu kepada mereka.
Uniknya, postingan ini tidak akan di wall korban, namun teman-temannya akan mendapatkan pemberitahuan tag tersebut.
"Kemungkinan besar hal ini dilakukan supaya korbannya tidak menyadari telah melakukan sharing tag konten porno pada teman-teman Facebooknya dan supaya konten ini sulit dihapus dan bisa bertahan lama," beber Alfons.
Baca Juga: Penjahat Siber Samarkan Email Phising dalam Berkas HTML
Menurut pantauan Vaksincom, sampai saat artikel ini dibuat, konten porno tersebut masih aktif menjalankan aksinya mencari korban baru, khususnya di saat akhir pekan.
Tujuan para pembuat dan penyebar kejahatan siber ini tentu saja untuk memperoleh keuntungan. Menurut Vaksincom ada empat cara monetisasi yang digunakan oleh para penipu ini.
Pertama adalah keuntungan dari referal instalasi aplikasi di Google Play Store, referal klik situs porno, mengelabui korban untuk bermain game yang menguras pulsa, dan menipu korban untuk menelepon ke nomor premium luar negeri.
Alfons menilai penipuan atau scam untuk mencuri kredensial ini sudah semakin terkoordinasi, layaknya ransomware karena ada pembagian tugas antara pembuat coding dan penyebar.
"Menilik perkembangan aksi scam porno ini, terlihat bahwa scammer ini juga sudah dijalankan lebih terorganisir layaknya ransomware, yang mana coding pada situs porno pencuri kredensial yang dipersiapkan relatif sama dan hanya alamat situsnya saja yang berubah-ubah," ulas Alfons.
Berita Terkait
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru