Suara.com - Instrumen Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionospheric Sounding (MARSIS) pada pesawat ruang angkasa Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA), akan mendapatkan pembaruan perangkat lunak, menghapus sistem operasi Windows 98 sebelumya.
Setelah hampir dua dekade lalu diluncurkan, pembaruan perangkat lunak Mars Express diharapkan memberi kehidupan baru, bagi pengorbit yang pertama kali mendeteksi air yang tersembunyi di bawah kutub selatan Mars.
Pengorbit ini adalah salah satu proyek paling sukses dari ESA dan memungkinkan para ahli untuk mempelajari masa lalu serta masa kini Mars.
Pembaruan perangkat lunak diharapkan memungkinkan instrumen MARSIS untuk mendeteksi bawah permukaan Mars dan salah satu bulan Planet Merah, yaitu Phobos dengan detail yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Setelah beberapa dekade ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan mendapatkan pemahaman yang baik tentang Mars, kami ingin mendorong kinerja instrumen melampaui beberapa batasan yang diperlukan saat misi dimulai," kata Andrea Cicchetti, Deputy PI dan Operation Manager MARSIS di INAF, dikutip dari IFL Science, Selasa (28/6/2022).
Pengorbit mengirimkan gelombang radio frekuensi rendah ke arah Mars dan dengan mempelajari sinyal yang dipantulkan, para ilmuwan dapat memetakan permukaan serta struktur di bawahnya hingga kedalaman beberapa kilometer.
Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan sinyal serta pemrosesan data pada pengorbit.
Dengan membuang data yang tidak dibutuhkan para ilmuwan, perangkat lunak baru memungkinkan tim ahli mengaktifkan MARSIS selama lima kali lebih lama dan menjelajahi area yang jauh lebih luas.
Pengorbit akan melanjutkan misinya dengan memetakan bawah permukaan Mars dan mencari tanda-tanda air.
Baca Juga: Nyalip NASA dan Eropa, China Akan Ambil Sampel Mars pada 2031
Berita Terkait
-
Badan Antariksa Eropa Akan Buat Penjelajah Mars Baru dengan Pengebor Kuat
-
Eropa Rekam Suara Angin Matahari dari Venus
-
Selesaikan Penerbangan Kedua Lewati Venus, Eropa Semakin Dekat dengan Matahari
-
Tidak Ada Bukti Tanda Gas Terkait Jejak Kehidupan di Atmosfer Mars
-
Astronot Bakal Bisa Nikmati WhatsApp dan Nonton Netflix di Bulan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone