Suara.com - Pengguna internet Indonesia lebih senang memanfaatkan teknologi itu untuk merisak atau mem-bully, pamer harga dan doa ketimbang berbisnis, demikian dikatakan Founder Akademi Digital Advisor & Relawan TIK Indonesia Alamsurya Kubara Endriharto.
Alamsurya, dalam webinar bertajuk Cerdas Menggunakan Media Sosial, Senin (11/7/2022) mengatakan bahwa pengguna internet Indonesia pada 2021 naik drastis hingga 202,6 juta. Dari jumlah itu, sekitar 170 juta orang menggunakan media sosial.
“Sayangnya, kebanyakan media sosial justru digunakan untuk mengeluh, menghujat, mem-bully, menghasut, sombong, riya, berdoa, serta pamer. Kemudian, barulah untuk mencari teman, berbisnis dan usaha," kata Alamsurya dalam webinar yang digelar oleh Kementerian Kominfo itu.
Sementara itu Founder Duaide.com sekaligus Strategy & Consultant Desti Dwiyanasari menambahkan di dunia maya erat kaitannya dengan rekam jejak digital.
Sebagai contoh, seorang gadis gagal berkesempatan untuk magang di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) lantaran banyaknya warganet yang menangkap layar cuitan kata-kata kasarnya dan menyebarkan di media sosial.
Sehingga, untuk mendapatkan jejak rekam digital yang baik, warganet harus dapat memfilter konten-konten sebelum diunggah, dikomentari, disukai, atau disebarkan ulang.
“Konten-konten positif yang dapat dibuat di media sosial misalnya konten yang inspiratif bisa berupa pengalaman unik atau motivasi, konten edukatif seperti tips dan trik konten informatif, serta konten yang menghibur,” jelas Desti.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Baca Juga: CSIRT Kominfo Siap Kawal Keamanan Ruang Digital Jelang Pemilu 2024
Berita Terkait
-
Pejabat Pongah dan Korupsi Jadi Sorotan! Tokoh Lintas Agama 'Sentil' Prabowo dan Puan
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Riset APJII: 55 Juta Orang Indonesia Belum Dapat Akses Internet di 2025
-
Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2025 Tembus 229 Juta, Tingkat Penetrasi 80,66 Persen
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo